Rabu, 28 April 2010

penawaran paket wisata

Jakarta, 5 Januari 2010
Nomor : /PP/WW-Tour/I/2010
Perihal : Penawaran Paket Tour
Kepada Yth.
Bpk./Ibu …………………
Di Tempat
Dengan Hormat,
Perkenalkanlah kami dari "WIYATA TOUR", Kami merupakan perusahaan jasa yang bergerak di bidang Usaha Jasa Perjalanan Pariwisata yang berdomisili di Jakarta.
Dengan ini perkenankanlah kami mengajukan penawaran Paket Program Wisata dengan pertimbangan efektif, efisien dan praktis, bagi para calon pelanggan. Dimana kami akan membantu dalam perencanaan dan pengelolaan kegiatan perjalanan wisata yang akan dilaksanakan, sehingga calon wisatawan akan terbantu tanpa harus menyibukkan diri terlibat dalam perencanaan kegiatan.
Paket wisata ini kami susun untuk memenuhi kebutuhan permintaan berwisata bagi calon pelanggan baik sekolah, instansi perusahaan maupun lembaga-lembaga usaha dengan pilihan program, objek wisata beserta fasilitas yang terbaik.
Besar harapan kami untuk dapat bekerja sama dengan Bapak / Ibu dan dengan pengalaman yang kami laksanakan selama ini, kami berusaha memberikan pelayanan yang terbaik dari paket program wisata yang kami tawarkan. Atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.
Hormat Kami,

Wiyata Tour
CP: Pras : 0856 817 2552
Harin: 0856 135 2 135

MODEL PROGRAM LIVE IN/HOMESTAY
TRIP OBSERVASI DURASI / OBJEK KAJIAN KONDISI PAKET



KASEPUHAN
BANTEN KIDUL
Masyarakat Ciptagelar
4 Hari - 3 Malam
Studi Etnografi Kasepuhan
Banten Kidul (Kajian llmu
Sosiat & Kajian llmu Alam
Ekosistem dan Ekologi
masyarakat Ciptarasa-
Ciptagelar)
- Rp. 495.000,-/ per peserta
- Bus Pariwisata AC 54 &Transport Local
- Menginap 3 Malam (Homestay)
- Makan (pagi, siang, malam)
- Asuransi, Modul, Mentor &
Dok, P3K.


KASEPUHAN
BANTEN KIDUL
Masyarakat Ciptarasa
3 Hari - 2 Malam
Studi Etnografi Kasepuhan
Banten Kidul (Kajian llmu
Sosial & Kajian llmu Alam
Ekosistem dan Ekologi
masyarakat Ciptarasa)
- Rp. 450.000,- / per peserta
- Bus Pariwisata AC 54 & Transport Local
- Menginap 2 Malam (Homestay)
- Makan (pagi, siang, malam)
- Asuransi, Modul, Mentor fit Dok, P3K.



MASYARAKAT BADUY
3 Hari - 2 Malam
Studi Etnografi Masyarakat Baduy (Kajian llmu Sosial & Kajian llmu Alam Ekosistem
dan Ekologi masyarakat Baduy Luar & Baduy Dalam)
- Rp. 425.000,- / per peserta
- Bus Pariwisata AC 54 & Transport Local
- Menginap 2 Malam (Homestay)
- Makan (pagi, siang, malam)
- Asuransi, Modul, Mentor & Dok, P3K.




DESA BAYAH-SAWARNA
4 Hari - 3 Malam
Studi Sosial Budaya
Masyarakat Desa Sawama
(Tinjauan Sosiologi Pedesaan) (Kajian llmu Sosial
& Kajian llmu Alam
Ekosistem dan Ekologi,
Kajian Biota Laut, Geofisik
Goa, Pesisir Pantai, Karang)
- Rp. 515.000,- / per peserta
- Bus Pariwisata AC 54 & Transport Local
- Menginap 3 Malam (Homestay)
- Makan (pagi, siang, malam)
- Asuransi, Modul, Mentor & Dok, P3K, Tiket Objek Wisata





DESA BAYAH-SAWARNA
3 Hari - 2 Malam
Studi Sosial Budaya
Masyarakat Desa Sawarna
(Tinjauan Sosiologi &
Antropologi Pedesaan)
(Kajian llmu Sosial & Kajian
llmu Alam Ekosistem dan
Ekologi, Kajian Biota Laut,
Geofisik Goa, Pesisir Pantai,
Karang)
- Rp. 475.000,- / per peserta
- Bus Pariwisata AC 54 & Transport Local
- Menginap 2 Malam (Homestay)
- Makan (pagi, siang, malam)
- Asuransi, Mentor, Modul, & Dok, P3K, Tiket Objek Wisata

MODEL PROGRAM LIVE IN/HOMESTAY
TRIP OBSERVASI DURASI / OBJEK KAJIAN KONDISI PAKET







KAMPUNG PULO,
KAMPUNG NAGA
GARUT_TASIKMALAYA
3 Hari - 2 Malam
PROGRAM IPS
Studi Sosial Budaya Masyarakat
Kp Naga, Sejarah Candi
Cangkuang dan Kampung Pulo
(Tinjauan llmu Sosial)
PROGRAM IPA
Kunjungan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP
Kamojang)
Kajian llmu Alam Ekosistem dan Ekologi, Etnobotani Kp Pulo & Kampung Naga
- Rp. 465.000,- / per peserta
- Bus Pariwisata AC 54 & Transport Local
- Menginap 1 malam (Homestay), 1 malam di Hotel Cipanas Garut
- Makan (pagi, siang, malam)
- Asuransi, Mentor, Modul & Dok, P3K.



KAMPUNG PULO,
KAMPUNG NAGA
GARUT_TASIKMALAYA
2 Hari - 1 Malam PROGRAM IPA & IPS
Studi Sosial Budaya & Kajian
llmu Alam Ekosistem dan
Ekologi, Etnobotani Kp Pulo & Kampung Naga
- Rp. 315.000,- / per peserta
- Bus Pariwisata AC 54 &Transport Local
- Menginap 1 malam (Homestay),
- Makan (pagi, siang, malam)
- Asuransi, Mentor, Modul & Dok, P3K.



DIENG PLATEAU AREA
3 Hari - 2 Malam
Program IPA & IPS
Studi Sosial Budaya & Alam
Dieng Plateau Theater, Geo
Thermal, Candi Hindu, Kawah Sikidang
- Rp. 600.000,- / per peserta
- Bus Pariwisata AC 54 & Transport Local Menginap 2 malam Hotel
- Makan (pagi, siang, malam)
- Asuransi, Mentor, Modul & Dok, P3K.



YOGYAKARTA_DIENG
4 Hari - 3 Malam
Program IPA & IPS
Kraton Yogyakarta, Candi
Borobudur, Malioboro, Geo
Thermal, Candi Hindu, Kawah Sikidang
- Rp. 740.000,- / per peserta
- Bus Pariwisata AC 54 & Transport Local
- Menginap 3 malam Hotel
- Makan (pagi, siang, malam)
- Asuransi, Mentor, Modul & Dok, P3K.







PAKET TOUR PILIHAN
1 Hari (Full Day)


No OBJEK KUNJUNGAN Harga / Peserta
25 Orang 50 Orang
1 Kunjungan Desa:
Program Pulang Kampung Desa Wisata Cinangneng Rp. 285.000,- Rp. 275.000,-
2 Paket Wisata Agro:
Paket Agro Junior Kebun Wisata Pasir Mukti Rp. 260.000,- Rp. 230.000,-
3 Paket Outbond Kid:
Program Outbond Anak Rp. 265.000,- Rp. 235.000,-
4 Pusat Primata Schmutzer (Keanekaragaman Primata/Orang Utan_Gorilla) Rp. 155.000,- Rp. 125.000,-
5 Museum Zoologi_Kebun Raya Bogor Rp. 180.000,- Rp. 150.000,-
6 Kebun Raya Cibodas Rp. 190.000,- Rp. 160.000,-
7 Taman Bunga Nusantara Rp. 193.000,- Rp. 163.000,-
8 Taman Safari Indonesia Cisarua Rp. 236.000,- Rp. 206.000,-
10 Wisata Agro Taman Buah Mekar Sari Rp. 265.000,- Rp. 235.000,-
11 The Junge Water Park Bogor Rp. 200.000,- Rp. 170.000,-
12 Arena Bermain Kidzania Rp. 280.000,- Rp. 250.000,-
13 Ocean Park BSD Rp. 195.000,- Rp. 165.000,-

Ancol & DUFAN Fun Trip
14 Dunia Fantasi Rp. 265.000,- Rp. 235.000,-
15 Sea World Rp. 227.000,- Rp. 197.000,-
16 Atlantis Rp. 225.000,- Rp. 195.000,-
17 Gelanggang Samudera Rp. 235.000,- Rp. 200.000,-
18 Planetarium Rp. 155.000,- Rp. 125.000,-

Educational Tour (Belajar di Museum) Rp. 165.000,- Rp. 135.000,-
19 Museum Nasional & Museum Fatahilah Rp. 165.000,- Rp. 135.000,-
20 Museum Bank Indonesia & Museum Wayang Rp. 160.000,- Rp. 130.000,-
21 Museum Nasional & Monumen Nasional Rp. 175.000,- Rp. 145.000,-
22 Museum Nasional & Planetarium Rp. 165.000,- Rp. 135.000,-

Kondisi & Fasilitas Paket
- Bus Pariwisata AC 55 Seat
- Makan 1 Kali (Siang/Box + Snack Pagi)
- Asuransi, Guide & Tour Leader, P3K, Tiket Objek Wisata


PAKET TOUR PILIHAN UNTUK WISATAWAN LUAR KOTA
2 Hari 1 Malam

No OBJEK KUNJUNGAN Harga / Peserta
Hotel Mercure Ancol Hotel Alia Cikini
Twin Double Bed Twin Double Bed
1 Kunjungan Desa : Program Pulang Kampung Desa Wisata Cinangneng Rp. 2.060.000,- Rp. 1.746.000,-
2 Paket Wisata Agro : Paket Agro Junior Kebun Wisata Pasir Mukti Rp. 2.035.000,- Rp. 1.721.000,-
3 Paket Outbond Kid : Program Outbond Anak Rp. 2.010.000,- Rp. 1.696.000,-
4 Pusat Primata Schmutzer (Keanekaragaman Primata/Orang Utan_Gorilla) Rp. 1.910.000,- Rp. 1.590.000,-
5 Museum Zoologi_Kebun Raya Bogor Rp. 1.925.000,- Rp. 1.613.000,-
6 Kebun Raya Cibodas Rp. 1.925.000,- Rp. 1.609.000,-
7 Taman Bunga Nusantara Rp. 1.925.000,- Rp. 1.609.000,-
8 Taman Safari Indonesia Cisarua Rp. 2.040.000,- Rp. 1.722.000,-
10 Wisata Agro Taman Buah Mekar Sari Rp. 2.025.000,- Rp. 1.710.000,-
11 The Junge Water Park Bogor Rp. 1.946.000,- Rp. 1.634.000,-
12 Arena Bermain Kidzania Rp. 2.040.000,- Rp. 1.728.000,-
13 Ocean Park BSD Rp. 1.935.000,- Rp. 1.621.000,-

Ancol & DUFAN Fun Trip
14 Dunia Fantasi Rp. 2.065.000,- Rp. 1.749.000,-
15 Sea World Rp. 1.975.000,- Rp. 1.659.000,-
16 Atlantis Rp. 2.000.000,- Rp. 1.687.000,-
17 Gelanggang Samudera Rp. 1.986.000,- Rp. 1.674.000,-
18 Planetarium Rp. 1.910.000,- Rp. 1.590.000,-

Educational Tour (Belajar di Museum)
19 Museum Nasional & Museum Fatahilah Rp. 1.917.000,- Rp. 1.605.000,-
20 Museum Bank Indonesia & Museum Wayang Rp. 1.917.000,- Rp. 1.605.000,-
21 Museum Nasional & Monumen Nasional Rp. 1.930.000,- Rp. 1.618.000,-
22 Museum Nasional & Planetarium Rp. 1.921.000,- Rp. 1.610.000,-

Paket Tour Termasuk:
 Transfer In & Out Bandara Soekarno Hatta
 Tour Coach AC (Kendaraan Tour)
 Meals (Breakfast, Lunch, Dinner)
 Hotel 1 Night (Twin Double)
Pilihan 1 Mercure Hotel Ancol (Bintang 4)
Pilihan 2 Alia Hotel Cikini (Bintang 2)
 Tour Program, Donation, Parking Fee

Paket Tour Tidak Termasuk:
1. laundry, minibar, telp via hotel, fasilitas dan kelas kamar di luar ketentuan
2. tips Tour Leader & Guide

Kebahasaan

Seorang penerima menerima sesuatu, seperti dalam kalimat berikut ini:
Paul mengirimkan surat ke Patsy.
Patsy menerima surat dari Paul.x
Akan tetapi masalah muncul. Mempertimbangkan kalimat berikut ini:
Veronica melompat kedalam air.
Apakah air itu sebagai penerima? Atau apakah Veronica mengarah kepada air tersebut? Dan berharap Veronica terjatuh kedalam air, kemudian apakah yang berikutnya? Contoh berikut ini menunjukkan betapa sulitnya untuk menentukan berapa banyak aturan yang dipakai, dan aturan mana yang dipakai. Tujuan semua ini adalah untuk menentukan hal yang spesifik tentang hubungan yang digunakan yang menggambarkan bahasa manusia, dan diskusi ini berlanjut.
Bagian ini memperlihatkan kepada kita sebuah pola sintaksis, dan juga menggambarkan perhatian kepada tumpang tindihnya sintaksis dengan arti kata. Bagian berikutnya akan mendiskusikan bagaimana bahasa menangani arti kata.

Pertanyaan.
1. Sarankan tiga cara dalam berbahasa untuk menunjukkan hubungan antara satu kata dengan yang lainnya.
2. Bagaimana tentang tiga diagram tersebut, dan bagaimana hal itu berguna?
3. Bagaimana tentang aturan menulis?
4. Gambarkan tiga diagram untuk setiap kalimat tersebut dibawah ini:
Bus tersebut menabrak anjing.
Anak tersebut berlari di jalanan.
5. Bedakan antara menggabungkan dengan menempel. Berikan contohnya.
6. Apakah tema utamanya?

08 Meaning

Bagian ini menjelaskan bagaimana bahasa mencoba melakukan pada saat berhubungan dengan ilmu semantik, mempelajari tentang arti kata. Itu menunjukkan bahwa arti kata dari ‘kata yang berada dalam kamus’ (Kata) berhubungan bersama dalam struktur kata yang berhubungan dengan istilah yang sulit. Itu juga menunjukkan secara garis besar bahwa arti dalam setiap kalimat bisa ditangani.
Mempelajari tentang arti kata biasanya menunjukkan sebagai ilmu semantik, berasal dari bahasa inggris kata benda sema, ‘sign, signal’, dan kata kerja semaino, ‘signal, mean’. Ahli bahasa yang mempelajari tentang arti kata mencoba untuk mengerti mengapa kata tertentu dan pembentukan kata dapat membentuk bersama-sama dalam ilmu kebahasaan cara yang dapat diterima, sementara yang lainnya tidak. Contohnya, ini sangat tidak enak untuk dikatakan:
Adik saya seorang bujangan.
Unta itu mengendus coklat dan kemudian memakannya.
Tupai itu hidup untuk beberapa jam kemudian pemburu menembaknya.
Socrates tiba kemarin.
Tetapi bukan:
Adik saya perawan tua.
Unta tersebut menelan coklat kemudian memakannya.
Tupai itu hidup hanya beberapa jam kemudian pemburu membunuhnya.
Socrates datang besok.
Kalimat tersebut semua mempunyai semua pembentuk kata: kata benda, kata kerja, dan lainnya untuk membentuk kata yang sempurna. Tetapi itu semua berlawanan. Pendengar kata dalam bahasa Inggris itu tidak akan dapat mengerti arti kata tersebut dan berasumsi pembicara membuat kesalahan, dalam kasus ini dia akan berkata, untuk pemula, adiknya tidak dapat menjadi perawan tua, kamu harus mengartikan “bujangan”. (sebuah seruan yang mengidikasikan tata bahasa yang sulit dalam kalimat.)
Ahli bahasa mempelajari tata bahasa juga untuk mengetahui mengapa semua orang yang mengerti bahasa dapat mengenal kata tertentu dan kalimat yang mempunyai arti yang sama, dan bertanya mengapa orang tersebut dapat mengenalinya:
Gambarkan kepada saya jalan menuju tempat biasanya.
Saya lelah dan saya berharap untuk pensiun.
Saya minum sedikit alkohol kira-kira 60 menit yang lalu.
Dan itu sudah mengalir ke dalam diri saya.
Dan mempunyai arti yang sama dengan:
Tunjukkan kepadaku jalan menuju pulang.
Saya lelah dan aku ingin tidur.
Saya minum sedikit alkohol beberapa jam yang lalu.
Dan kemudian sampai ke kepalaku.
Kemampuan manusia yang perlu dijelaskan adalah tentang fakta bahwa yang mendengar tidak hanya mengenali kalimat yang ambigu, tetapi mereka dapat menggunakan pilihan kata yang populer yang dapat diinterpretasikan, Contohnya:
Mengunjungi paman dapat mengganggu.
Ini ambigu, apakah paman mengunjungi kita, atau apakah kita mengunjungi mereka? Tetapi jika seseorang datang kalimatnya:
Mengunjungi paman dapat menggangu: saya berharap kita tidak pergi.
Itu tidak diragukan lagi bahwa kita mengunjungi paman, bukan sebaliknya.

Arti kata

Jelas, pertanyaan tentang arti kata berhubungan dengan banyak arti kata dari setiap kalimat, atau lebih jelasnya dapat dilihat di kamus-(seperti yang kita lihat di bagian 6) kata “kata” dapat berarti: menyusun kata, kita menulis, menulis dua kata, tetapi dalam kamus. Jadi dalam kalimat seperti:
Adik saya seorang bujangan.
Kita butuh untuk menemukan arti kata adik dan bujangan untuk melihat mengapa kedua hal ini tidak dapat diterima.
Tiga poin yang harus diklarifikasi yang berhubungan dengan arti kata. Pertama dari semua, kita harus perhatikan isi kata, seperti kebun binatang, buah apel, lompat, merah, daripada kita melihat fungsi kata seperti dari, itu, dengan, dengan, yang mempunyai aturan untuk menunjukkan hubungan antara setiap kata (dari arti antara dua yang tidak selalu bersih-potong).
Kedua, kita harus bersepakat hanya dengan yang berhubungan langsung dengan arti kata, dan mengindahkan apa yang biasa disebut arti homofon atau kebalikan kata. Contohnya, kata remaja bisa berarti seseorang yang merupakan antara anak-anak dan dewasa. Kita harus menghiraukan fakta bahwa beberapa orang menggunakan kata tersebut untuk menunjukkan bahwa orang tersebut canggung, tidak dewasa, keras kepala dan pendiam.
Ketiga, kita harus memperhatikan arti kata yang memiliki dua arti. Arti dalam kamus seperti pohon harus dipertimbangkan dalam dua cara: pertama sebagai suatu elemen dalam sistem ketatabahasaan, yang mempunyai arti tergantung dengan berhubungan dengan kata yang lainnya dalam sistem ketatabahasaan. Kedua, ini berarti berhubungan dengan objek yang berada di dunia. (gambar 8.1.)

SISTEM KETATABAHASAAN DUNIA LUAR
Semak
I
Pohon pohon
I
Kayu

Gambar 8.1.

Ahli bahasa menyarankan melihat dua aspek ini untuk melengkapi: mereka mempelajari yang pertama kemudian mulai dengan hubungan internal antara elemen kebahasaan.
Seperti semua elemen kebahasaan, setiap kamus mempunyai tempat tertentudalam pola. Dengan mempelajari hubungan individu kata, ahli bahasa dapat membangun sebuah gambar dari semua struktur ketatabahasaan. Saat mereka melakukan ini mereka pasti melupakan arti kata buah apel sebagai sebuah objek yang diidentifikasi dari objek yang ada di dunia, dan harus berkonsentrasi dengan hubungan kata dalam bahasa.

Wilayah ketatabahasaan

Setiap bahasa memandang dunia dari cara yang berbeda. Ini tidak sesederhana satu bahasa yang kadang mempunyai arti berbeda dalam area yang berbeda. Contohnya, dalam bahasa Arab mempunyai kata yang berbeda dengan unta, dimana dalam bahasa Inggris merupakan padanan yang sama untuk hewan anjing. Situasinya akan menjadi lebih rumit. Arti kata yang memilih are untuk satu bahasa dengan bahasa yang lainnya, bahwa pembicara masih merupakan satu budaya. Ini sering digambarkan dengan wilayah warna dari terminologi. Contohnya orang Skotlandia dan Inggris mempunyai tempat hidup yang sama dahulunya, orang skotlandia dan Inggris dulu sama-sama menyebutkan biru, hijau dan abu-abu dengan sama (gambar 8.2.). Sekarang dengan budaya yang berbeda maka telah berubah.

English Skotlandia
Green Gwyrdd
Blue Glas
Grey Llwyd

Gambar 8.2.

Bahkan dalam situasi yang sederhana mempunyai warna yang berbeda, sejak budaya telah tergariskan. Biasanya, kita menghadapi lebih bayak negara. Contohnya sangat tidak mungkin menterjemahkan kalimat berikut ini; kucing duduk dengan tenang di keset, dengan akurat dalam bahasa Perancis dengan sedikit informasi tentang negara tersebut. Kita harus menentukan bahwa kucing duduk di depan pintu, keset kecil atau keset dalam kamar. Dalam bahasa Perancis tidak ada padanan kata keset atau karpet; keset dalam arti bahasa Inggris sama dengan keset atau karpet.
Contoh ini menunjukkan kepada kita sebagai ahli bahasa, sangat penting untuk menentukan kata dalam kamus bahasa kata yang jarang terpakai. Kata hijau dalam bahasa inggris hanya akan berarti jika berhubungan dengan kalimat yang mempunyai padanan kata: ini sama dengan warna biru dan kuning. Unggu paduan antara warna merah dengan biru. Dalam ketatabahasaan, seperti dalam phonologi dan sintaksis, bahasa tidak hanya tiba-tiba muncul dalam artian yang berbeda. Sebagai gantinya, ini seperti puzzle bergambar, dimana setiap potongan berbeda, dan dimana potongan itu ditempatkan tidak akan berarti jika dipindahkan dari tempatnya jika mempunyai arti yang sama. Kita punya situasi seperti ini;

Semua kata ada dirumah
Membicarakan tempat itu untuk mendukung yang lain.
T.S. Eliot

Dalam situasi ini, akan berguna jika melihat dalam kamus jika terlihat bersamaan, setiap kata dalam kalimat mempunyai arti sendiri dantergantung pada penempatan kata tersebut. Remaja berarti seseorang yang tidak lagi anak-anak, tetapi belum sepenuhnya dewasa. Sejuk adalah suhu antara dingin dan hangat. Untuk beberapa orang, belukar ada diantara pohon dan kayu (gambar 8.3.).
Bayi sejuk pohon
Balita dingin belukar
Anak-anak hangat kayu
Remaja panas hutan
Dewasa

Gambar 8.3.

Seperti belajar bisa memberikan gambar yang berguna dalam jalan untuk menjelaskan ketatabahasaan area. Itu akan menjadi salah, bagaimanapun, asumsi dari kamus tidak bisa mencakup semua kata. Faktanya, banyak jurang dan pemisah. Dalam bahasa Inggris jurang kadang diklaim sebagai objek kematian. Kita mempunyai arti kata yang sama dengantubuh manusia yang mati dan arti yang sama dengantubuh binatang yang mati, tetapi tidak dapat di bandingkan dengan kata pohon mati. Tetapi mungkin inilah masalah terbesarnya. Contohnya, sapi, putri raja, macan, menjadi satu karena semuanya adalah wanita. Anak sapi, anak anjing dan bayi jika mereka masih kecil dan belum dewasa. Pembunuhan, membunuh, dan mengeksekusi semua termasuk dalam kegiatan membunuh. Mari kita pertimbangkan bagaimana membuat perjanjian dengan tipe masalah seperti ini.

Mengatasi tumpang tindih

Dalam satu waktu, ahli bahasa berharap itu akan menunjukkan hal yang mungkin untuk dijelaskan dengan menggunkan kamus dengan melihat kata perkata. Arti kata, seperti sama bunyi (bagian 5), dimana diasumsikan dibuat untuk komponen dasar. Arti kata banteng mungkin mempunyai komponen laki-laki/bodoh/dewasa, seperti sapi mungkin berarti perempuan/bodoh/dewasa, dan anak sapi mungkin bodoh/belum dewasa. Penempatan dalam kamus dari semua komponen yang dikenal analis. Itu dirasakan sangat dikenal karena kamus biasanya membentuk arti yang sama dari semua kebiasaan informal. Contohnya, dalam kamus oxford, kuda betina diartikan sebagai binatang perempuan.
Analisa komponensial, itu termasuk, memperhitungkan tumpang tindih yang alami, sejak satu poin komponen yang dihubungkan dengan kata: sapi, putri dan macan tumpang tindih karena itu sama-sama komponen wanita. Dan ini tipe dari analisis yang juga merupakan kata benda:
Mati menjadi tidak hidup
Bunuh karena menjadi tidak hidup
Pembunuhan sebab dengan sengaja manusia menjadi tidak hidup
Pembantaian sebab dengan sengaja banyak manusia tidak hidup
Ketidak beruntungan, bagaimanapun, itu menjadikan arti kata sebagai sesuatu yang terdiri dari bagian dari komponen. Yang terbaik itu disebut bagian dari bagian kecil dari arti kalimat dalam sebuah pertanyaan, dan semua pendekatan yang salah akan menjadikan kita lebih hati-hati dalam memberikan saran, kita mungkin bisa membuat salah arti semuanya. Kata komponen dan analisa komponen mempunyai semua yang ada dalam kata. Sekarang banyak orang berbicara dengan sedikit pola kata, yang terpenting dapat dimengerti, sejak itu tidak digunakan itu menjadi tidak masalah.

Persamaan dan lawan kata

Untuk mmeperoleh pemahaman yang baik tentang makna lexikal yang saling bergantung bersama dalam bahasa, kita perlu melihat pada perbedaan tipe dari hubungan yang berada pada kata-kata. Contohnya, persamaan dan lawan kata sebuah kata dapat memberikan sebuah nilai pandang dalam hubungan dari jalus kosakata.
Makna lexikal dapat disamakan sebagai sinonim jika mereka diganti dengan arti yang berbeda dalam ucapan:
He snapped the twig in half
He broke the twig in half
Dengan mempelajari perubahan kata, bahasa dapat membangun lukisan dengan arti yang sama.
Persamaan yang sempurna itu jarang. Itu sangat tidak biasa untuk dua makna lexikal yang mempunyai arti yang sama dalam semua konteks. Adakalanya, sinonim ditemukan antara bahasa formal dan informal kosa kata. Contohnya, rubella adalah kata yang ditemukan dalam literatur kesehatan untuk penyakit yang lebih dikenal sebagai penyakit campak Jerman. Tetapi, biasanya makna lexikal hanya potongan yang melewati yang lain, dan dua sinonim hanya ada dalam konteks tertentu. Kembali ke kata snap dan break:
He snapped his fingers
Tidak berarti sama dengan
He broke his fingers
Dan meskipun
He broke the record for the 100 metre sprint
Kalimat ini bisa diterima
He snapped the record for the 100 metre sprint
Akan terkesan tidak biasa pada kebanyakan orang yang berbicara dalam bahasa Inggris.
Pelajaran tentang lawan kata lebih kompleks, karena disana ada beberapa tipe perbedaan dari lawan kata. Untuk alasan ini kata antonim dihindari. Beberapa penulis menggunakannya untuk semua tipe lawan kata, selebihnya hanya untuk satu macam.
Tipe yang paling jelas adalah padanan kata yang menggunakan kalimat negatif yang berimplikasi dengan yang lain:
He not married: he is single
He is not single: he is married
Tipe kedua lawan kata ini tidak pasti, tetapi relatif standar. Small dan large, contohnya, selalu berimplikasi dengan perbandingan:
What a large mouse! (=apakah tikus besar dalam perbandingan dalam ukuran normal tikus)
What a small elephant! (= apakah gajah yang kecil ini dalam ukuran gajah normal)
Tipe ketiga adalah ketika satu kata itu diartikan dengan yang lain. Pilihan untuk memilih kebalikan dari yang lain tergantung pada sudut pandang yang berbeda dari situasi yang digambarkan:
I give you the book: you take the book.

Klasifikasi (kategori)

Banyak cara untuk mempelajari struktur lexikal untuk menulis cara dalam berbahasa yang mempunyai kategori. Dalam bahasa inggris, contohnya, clared dan hock diklasifikasikan sebagai ‘anggur’. The dan kopi disamakan dengan hidangan minuman. Dan anggur dan hidangan minuman mempunyai arti yang sama dengan jenis minuman.
Ini mengindikasikan bahwa kosa kata dari bahasa mempunyai potongan struktur hirarki. Dalam gambar 8.4. dibawah ini, lebih umum dari kata bawah keatas dan lebih spesifik dari atas kebawah, seperti dibawah ini:

Drinks

Beverage wines

Tea coffe clared hock

Gambar 8.4.

Kosa kata dalam bahasa Inggris diklasifikasikan dengan cara kamus Roget’s. setiap pencarian dibawah baris dari persamaan bunyi (dalam kamus berada dibawah itu). Itu menggambarkan bahwa tidak semua hal yang mencirikan sesuatu atau variabel sosial yang mengkontrol pilihan persamaan kata.
Keuntungan dari melihat perbedaan dalam hubungan ini adalah pertama, mereka dapat kita mengerti dari banyak jalur antara kata yang berbeda. Kedua, mereka dapat mengekspresikan dengan mengartikan notasi logis, jadi membiarkan kita untuk mengartikan secara eksplisit penggambaran kita. Termasuk, beberapa ahli bahasa mengklaim bahwa semua arti dari kata bisa mengekspresikan model hubungan logis dengan kata lain.




Kekaburan dan kemiripan kata

Sejauh ini, kita berasumsi bahwa kata mempunyai persetujuan dengan arti yang bisa ditemukan dan dideskripsikan. Tetapi ini benar jika hanya dalam bebarapa model lexikal. Untuk lainnya, itu terlihat tidak mungkin untuk membuat persetujuan antara arti yang sesuai.
Mempertimbangkan kata bachelor dan tiger. Sebagai langkah pertama, kita dapat melihat kalimat berikut ini dalam kamus oxford. Disini bachelor didefinisikan sebagai orang yang tidak menikah. Antara tidak menikah dan lelaki terlihat sangat penting dalam kata bachelor. Jika seseorang berkata, ‘I met a bachelor and he was married’, otomatis respon kita pasti ‘then he isn’t a bachelor’. Atau jika seseorang berkata ‘I know a girl who is a bachelor’, respon yang normal pasti, ‘that’s impossible’ (kecuali itu terjadi dengan berbicara dengan seseorang yang sedang dalam proses menjadi sarjana dalam bidang seni). Itu menjadi jelas jika bachelor diartikan sebagai lelaki dan tidak menikah. Arti kata ini dapat dengan mudah dianalisis.
Sekarang mari kita lihat kata tiger. Dalam kamus didefinisikan sebagai binatang karnivora asia yang berwarna kuning-coklat hitam bergaris.ini merupakan karakteristik yang penting? Asumsi karnivora tidak begitu penting, karena kamu mengatakan, ‘Harry’s tiger is not carnivorous’ tanpa mementingkan respon, itu tidak mungkin dan itu pasti bukan tiger. Tetapi bagaimana dengan garis? Disini orang-orang bereaksi berbeda. Jika kamu mengatakan ‘harry’s tiger isn’tstriped’, reaksi orang-orang jatuh kepada dua kategori. Beberapa mengatakan , itu bukan macan, karena garis mengindikasikan bagian penting dari macan. Tetapi yang lainnya berkomentar seperti ‘mungkin saya mengira kamu mendapatkan macan yang albino sama seperti mempunyai burung hitam yang albino’, atau ‘sejak kucing betina tidak selalu mempunyai anak kucing betina, mungkin kamu akan mendapatkan macan yang tidak bergaris’. Dari beberapa orang, belang bukan bagian penting dari macan.
Dalam merangkum, dengan beberapa kata (seperti bachelor), ini mempunyai arti yang relatif pada level tertentu bahwa bagian yang penting dari suatu bagian, tetapi dengan yang lain (seperti macan), tidak ada kesepakatan itu ditemukan.
Kekaburan adalah masalah yang berbeda. Kata yang sering kabur. Disini tidak ada kata yang pasti ditentukan antara a cup dan a mug, a glass dan a vase, atau a plate dan saucer. Mereka sama antara satu dengan yang lain. Orang biasa menggunakan setiap hari, menyebutnya kadang a vase, dan kadang a glass. Mereka kadang menyebutnya a vase jika digunakan untuk tempat bunga, dan a glass jika digunakan untuk jus jeruk.
Kemiripan kata menciptakan tingkatan kesulitan. Kadnag kata seperti furniture mencakup barang-barang rumah tangga, dimana mempunyai karakteristik antara satu dengan yang lain sebagai bagian dari keluarga. Atau itu menjadi mungkin jika kita berfikir tentang karakteristik yang menggambarkan mereka semua.
Masalah ini mengindikasikan tidak mungkin untuk memaastikan arti semua kata. Manusia, itu diluar pengertian satu dengan yang lain tidak dengan belajar memastikan definisi, tetapi dengan bekerja dari prototipe, atau contoh yang sama. Burung yang sama seperti robin dengan paruh, sayap, kaki seperti tongkat, dan kemampuan untuk terbang. Seekor pinguin atau burung besar masih seperti burung dan berlaku seperti burung, walaupun tidak sepenuhnya seperti burung. Fleksibilitas ini dapat mengklasifikasikan burung dalam jumlah tertemtu, bahkan satu kaki, satu sayap dan tanpa paruh.
Ini tidak begitu jelas bagaimana untuk menulis tipe fleksibilitas kedalam deskripsi bahasa. Kita perlu berpura-pura bahwa hal itu terpotong dan kering dalam hal menulis sesuatu yang berguna tentang deskripsi mereka; dalam beberapa hal kita perlu sadar bahwa mereka tidak seperti itu. Dimana keseimbangan harus berbohong dalam berbagai diskusi.

Membuat dunia berarti

Tetapi bagaimana tentang prototipe, dan dari mana mereka berasal? Manusia, awanya, membentuk mereka sebagai model mental dalam membuat dunia ini berarti disekitarnya. Dalam kasus yang sederhana, sama seperti burung, mereka menentukan mana burung ang terbaik atau yang paling berbeda. Tetapi mereka juga membentuk ide tentang konsep yang abstrak, seringkali berdasarkan budaya mereka sendiri. Orang yang berbicara dalam bahasa Inggris percaya dalam seminggu ada tujuh hari, dimana lima hari bekerja dan hari berikutnya libur – walaupun dalam belahan dunia lain hal ini berbeda. Di belahan dunia lain seminggu mungkin mempunyai jumlah hari yang berbeda. Dalam bangsa Inca seminggu ada sembilan hari: delapan hari bekerja dan hari berbelanja dimana raja merubah istrinya. Atau mengambil kata mother. Di barat keluarga berasumsi bahwa ibu adalah orang yang melahirka anak, tetapi juga sering terlihat dan hidup bersama suami – berdasarkan budaya, tetapi ini menjadi tidak penting jika kita melihat di belahan dunia lain. Yang mempunyai arti yang sama, banyak orang Inggris mereka mengklaim dapat hidup dalam lingkunganapapun, dengan kalangan atas, kelas menengah dan kelas pekerja, suatu dugaan menerima warisan dari buku dan koran. Dan seterusnya.
Istilah model mental telah di definisikan oleh psikolog untuk memberikan gambaran tentang dunia. Tetapi yang phenomenal adalah dunia luas, dan nama lain yang telah diadopsi. Kata yang mewakili sama denganbekerja dalam budaya belajar. Istilah ini dapat mencakup tidak hanya dibawah sadar atau mewakili warisan budaya, tetapi juga keadaan dibawah sadar ini melewati kata politikus, dimana diinventarisir sebagai penghalusan kata sebagai penunjukkan kata dengan tepat agar orang percaya bahwa bom itu dapat dijatuhkan pada target tertentu. Kegunaan dari metafora dalam kedua propaganda dan puisi akan dibahas dalam bagian 12.

Arti dari kata

Sudah jauh kita membuat perjanjian dengan arti kata. Tetapi bagaimana dengan kalimat? Faktanya, arti kata memberitahukan kepada kita tentang arti kalimat, sejak kalimat terbentuk dari kata-kata yang berhubungan dengan arti dari sintaksis. Disini dapat kita mengerti mengapa kalimat seperti ini:
My brother is a sprinter.
Adalah, jika kita artikan sebagai kabalikan kata,. Kita akan mengatakan:
My male sibling is an unmarried female.
Dimana lelaki dan perempuan adalah berbeda. Beberapa ilmu bahasa berbicara tentang kalimat yang menjadi salah, dimana mereka tidak bisa menjadi benar: mereka membuat kesepakatan dengan arti dimana dalam kondisi dibawah kalimat akan menjadi benar atau salah.
Peleburan kata yang berarti dan sintaksis tidak hanya dapat membuat kita menolak ucapan yang ganjil, itu juga menghalau kita untuk membuat deduksi tentang kalimat yang normal. Seperti kalimat dibawah ini:
The cobra killed a rat.
Dalam pengetahuan kita bahwa membunuh adalah kegiatan yang menyebabkan kematian dan menggambarkan bahwa kesimpulannya tikus itu mati. Dalam terminologi ketatabahasaan, The cobra killed a rat memerlukan tikus yang mati, sama dengan, kita ketahui bahwa cobra adalah ular, jadi dapat kita simpulkan bahwa ular yang menyebabkan tikus mati, atau menjadi; binatang itu, ular, kobra, menyebabkan binatang mamalia, tikus menjadi tidak hidup. Proporsi yang besar dalam kemampuan kita untuk mengerti kalimat berasal dari hal yang logis tentang tipe seperti ini.
Setelah kalimat terbentuk kedalam sebuah paragraf, banyak ahli bahasa berasumsi bahwa semantik merepresentasikan tentang beberapa tipe logis formal.
Sistem logika formal dapat (dalam teori) membentuk formula untuk mewakili kalimat dalam berbagai bahasa, dan dapat menunjukkan bahwa logika berhubungan dengan keberadaan antara kalimat. Dan logika mempunyai porsi yang besar untuk menjadi mampu memperlihatkan ambiguitas yang tidak jelas. Seperti kalimat ini:
All the nice girl love a sailor.
Ini dapat berarti sama arti jika setiap gadis yang menyenangkan mencintai pelaut atau juga: Alice mencintai Joe, Mary mencintai Bert, dan Desdemona mencintai Billy. Atau itu juga berati setiap gadis yang menyenangkan senang seorang pelaut: namanya adalah Jack Tar. Logika bahasa membentuk dua perbedaan struktur yang kurang jelas. Pada saat kejadian, dimana, ini menjadi tidak jelas dari tipe logika (if any, dari semua yang dipakai) adalah yang terbaik untuk bahasa.
Tentu, memakai logika berhubungan dengan tidak hanya cara manusia mengartikan kata. Dalam kondisi mereka seperti biasa dalam bekerja. Jika seseorang berkata:
That girl’s an elephant.
Itu menggunakan sistem logika yang menolak bahwa tidak mungkin, sejak gadis bukanlah seekor gajah. Tetapi manusia mencoba unutk bekerja mengapa mereka mengatakan sesuatu menjadi idiot. Kita akan mendiskusikan bagaimana orang melakukan ini dalam bagian berikutnya.

Pertanyaan

1. Bagaimana ahli bahasa mempelajari hubungan internal antara makna leksikal?
2. Bagaimana kesimpulannya? Berikan contoh.
3. Temukan tiga tipe dari lawan kata dalam bahasa.
4. Mengapa itu menjadi mungkin untuk digunakan dalam beberapa kata?
5. Bagaimana tentang prototipe, dan mengapa dugaan begitu penting untuk dipelajari dalam mencari arti?
6. Bagaimana satu mewakili semua arti dalam kalimat?

Kesimpulan

Bahwa makna kata harus selalu dilihat dari konteks kalimat yang digunakan. Dan pembentukan kalimat sesuai dengan kalimat pembentuknya sehingga menjadi satu dalam satu paragraf yang mempunyai garis besar yang sama. Pembentukan kalimat juga tergantung dari pemaknaan kata pembentuknya. Dimana ada persamaan kata dan lawan kata yang dapat diklasifikasikan. Pembentukan kalimat dalam bahasa juga sesuai dengan pemahaman budaya setiap orang yang berbeda dalam sebuah negara sekalipun. Ada yang terbentuk dengan kata yang kabur atau mirip sehingga dalam kebahasaan yang paling penting adalah dimana seseorang dapat menangkap maksud yang sedang dibicarakan. Dan pada akhirnya setiap kalimat yan berbeda itu akan membuat dunia menjadi lebih kaya akan perbendaharaan kata yang terbentuk dengan maksud yang sama tetapi dalam pengucapan yang berbeda bunyi ataupun kemiripan, persamaan kata ataupun lawan kata.

Bisnis Agro

MANFAAT BUAH AT TIIN

Manfaat buah Tiin menurut ahli-ahli Islam, seperti Ibnu Sina adalah: “untuk menurunkan demam, menguatkan rahim ibu”, sedangkan menurut Ibnu Qoyim adalah; “menghilangkan batu ginjal, menghilangkan racun, radang tenggorokan, memperbaiki fungsi lever dan limpa.
Prof Dr abdul Basith as-sayyid dalam bukunya menuliskan manfaat buah Tiin:
1. Obat sembelit, caranya seduh 3 sampai 4 butir buah tiin kering dengan air dingin lalu diminum sore hari,
2. Obat lambung, irislah 6-7 buah Tiin campur dengan irisan jeruk nipis rendamlah dalam minyak zaitun esoknya potongan buah Tiin itu di makan,
3. Obat luka dan Bisul, didihkan buah Tiin dalam wadah berisi susu setelah dingin balutkan pada yang luka,
4. Obat haid tidak teratur, didihkan beberapa lembar daunnya, minum setelah dingin, juga bisa dipakai sebagai obat batuk, radang tenggorokan dan obat kumur,
5. Obat pelancar asi, rendam buah Tiin kering beberapa jam lalu minum,
6. Peluruh racun dalam tubuh sekaligus antioksidan,
7. Pencegah koronari jantung. Tiin juga mengandung asik lemak tak tepu yang diperlukan bagi kesehatan, diantaranya omega-3 dan omega-6,
8. Meski rasanya manis tidak menyebabkan Diabetes,
9. Menjaga kesegaran dan awet. Multi vitamin dan mineral yang berguna terkandung di dalamnya. Setiap 100g buah tiin mengandung vitamin A sebanyak 9.76 IU, vitamin C, 0.68 mg, kalsium, 133.0 mg dan zat besi, 3.07mg.

HUBUNGI: PRASETIYO prasetiyo.joko@gmail.com

Daftar Alamat SMA Negeri di Propinsi DKI Jakarta

Daftar Alamat SMA Negeri di Propinsi DKI Jakarta

I. KOTAMADYA JAKARTA PUSAT
1 SMA Negeri 7 JL. Karet Ps. Baru Barat V 5720934
2 SMA Negeri 35 JL. Mutiara 5736914
3 SMA Negeri 24 JL. Lapangan Tembak Senayan 5736984
4 SMA Negeri 68 Jl. Salemba Raya 18 3142929
5 SMA Negeri 27 Jl. Mardani Raya 4245969
6 SMA Negeri 30 Jl. Jend. A. Yani 4265548
7 SMA Negeri 77 Jl. Cempaka Putih Tengah 17 4266959
8 SMA Negeri 5 Jl. Raya Sumur Batu 4243869
9 SMA Negeri 1 Jl. Budi Utomo No. 7 3865001
10 SMA Negeri 20 Jl. Krekot Bunder III/I 3440021
11 SMA Negeri 10 Jl. Mangga Besar XIII 6590192
12 SMA Negeri 4 Jl. Batu No. 3 Gambir 3843937
13 SMA Negeri 25 Jl. Am. Sangaji No. 22-24 6331921


II. KOTAMADYA JAKARTA UTARA
14 SMA Negeri 111 Jl. Bandengan Utara No. 80 6611703
15 SMA Negeri 40 Jl. Budimulya Raya 6402464
16 SMA Negeri 18 Jl. Warakas I 4353561
17 SMA Negeri 15 Jl. Agung Utara STS Blok A 6452717
18 SMA Negeri 41 Jl. Laks. RE. Martadinata 6518840
19 SMA Negeri 80 Jl. Sunter Karya Selatan V 64716130
20 SMA Negeri 13 Jl. Seroja No. 1 Koja 4303676
21 SMA Negeri 110 Jl. Bendungan Melayu No. 80 4350059
22 SMA Negeri 45 Jl. Perintis Kemerdekaan 4527345
23 SMA Negeri 72 Jl. Prihatin Komp. TNI AL Kodamar 4502584
24 SMA Negeri 114 Jl. Pedongkelan/Cilincing Bakti No. 35 4404611
25 SMA Negeri 52 Jl. Raya Tugu Semper 4405378
26 SMA Negeri 75 Jl. Tipar Cakung 4402862
27 SMA Negeri 73 Jl. Raya Cakung Cilincing 4401622
28 SMA Negeri 92 Jl. Komp. Pemadam Kebakaran 44832842
29 SMA Negeri 83 Jl. Tipar Cakung Sukapura 4403010
30 SMA Negeri 115 Jl. Rorotan X 44850555


III. KOTAMADYA JAKARTA BARAT
31 SMA Negeri 33 Jl. Kamal Raya No. 54 6191043
32 SMA Negeri 96 Jl. Jati Raya 40 5403058
33 SMA Negeri 19 Jl. Perniagaan No. 31 6904454
34 SMA Negeri 17 Jl. Blandongan No. 37 6493216
35 SMA Negeri 2 Jl. Gajah Mada 175 6294318
36 SMA Negeri 23 Jl. Mandala Utara 5672730
37 SMA Negeri 16 Jl. Belibis Terusan, No. 16 5320137
38 SMA Negeri 78 Jl. Bhakti V/1, Kemanggisan 5482914
39 SMA Negeri 56 Jl.Kamar Raya 5550938
40 SMA Negeri 95 Jl. Satu Maret No. 49 5414576
41 SMA Negeri 84 Jl. Peta Barat No.42 5402584
42 SMA Negeri 94 Jl. Raya Semanan 5457052
43 SMA Negeri 57 Jl. Raya Kedoya 5801665
44 SMA Negeri 65 Jl. Raya Kelapa Dua 5492759
45 SMA Negeri 112 Jl. Sanggrahan Meruya Utara 5850695
46 SMA Negeri 85 Jl. Srengseng Raya 5840921
47 SMA Negeri 101 Jl. Kompleks Joglo Baru 5847332


IV. KOTAMADYA JAKARTA SELATAN
48 SMA Negeri 109 Jl. Gardu 7271116
49 SMA Negeri 38 Jl. Raya Lenteng Agung 7270865
50 SMA Negeri 97 Jl. Brigif 2 7270960
51 SMA Negeri 49 Jl. Pepaya No. 9 7270167
52 SMA Negeri 28 Jl. Ragunan 7806293
53 SMA Negeri 34 Jl. Margasatwa Raya No. I 7690064
54 SMA Negeri 66 Jl. Bango III 7691403
55 SMA Negeri 63 Jl. Amd V Manunggal V/57 7354473
56 SMA Negeri 90 Jl. Sabar Petukangan 7341866
57 SMA Negeri 87 Jl. Mawar II Bintaro 73881969
58 SMA Negeri 86 Jl. Bintaro Raya Komp. Depsos 7378791
59 SMA Negeri 32 Jl.Panjang Komp.Sekneg Baru Cidodol 7395532
60 SMA Negeri 29 Jl. Kramat No. 6 Kebayoran Lama 7395831
61 SMA Negeri 47 Jl. Delman Utama I 7260904
62 SMA Negeri 74 Jl. Darma Putra XI 7260377
63 SMA Negeri 108 Jl. Peninggaran Barat I 7239257
64 SMA Negeri 82 Jl. Daha II / 15a 7246413
65 SMA Negeri 6 Jl. Mahakam I/2 Blok C 7208762
66 SMA Negeri 70 Jl. Bulungan Blok C 7222667
67 SMA Negeri 46 Jl. Masjid Darussalam 7246695
68 SMA Negeri 60 Jl. Kemang Timur I No. 6 7992054
69 SMA Negeri 55 Jl. Minyak Raya Duren Tiga 7996120
70 SMA Negeri 26 Jl. Tebet Barat IV 8294645
71 SMA Negeri 37 Jl. H. Kebon Baru Tebet 8296058
72 SMA Negeri 8 Jl. Bukit Duri 8295455
73 SMA Negeri 3 Jl. Setiabudi II 5254663
74 SMA Negeri 43 Jl. Minangkabau Dalam 8297076
75 SMA Negeri 79 Jl. Menteng Pulo Ujung 8297039


V. KOTAMADYA JAKARTA TIMUR
76 SMA Negeri 106 Jl. Gandaria I 8701692
77 SMA Negeri 104 Jl. H. Taiman Barat 8408247
78 SMA Negeri 39 Jl. Ksatriaan Cijantung 8400278
79 SMA Negeri 88 Jl. Sawo Indah 8701460
80 SMA Negeri 98 Jl. Jaha No. 1 8714579
81 SMA Negeri 99 Jl. Cibubur II 8700979
82 SMA Negeri 105 Jl. Usman Klp.Dua Wetan 8719206
83 SMA Negeri 58 Jl. Raya Ciracas 8710377
84 SMA Negeri 113 Jl. Albaido I 8408034
85 SMA Negeri 64 Jl. Raya Cipayung 8444750
86 SMA Negeri 48 Jl. Pinangranti II Taman Mini 8009437
87 SMA Negeri 9 Jl. SMU Negeri 9 8005964
88 SMA Negeri 42 Jl. Rajawali 808872
89 SMA Negeri 67 Jl. Squadron Halim PK 8090386
90 SMA Negeri 81 Jl. Kompleks KODAM/Kartika Ekapaksi 8629940
91 SMA Negeri 62 Jl. Raya Bogor 8091745
92 SMA Negeri 51 Jl. Batu Ampar 8093125
93 SMA Negeri 93 Jl. Kompleks Paspampres 8402939
94 SMA Negeri 14 Jl. SMU XIV Cililitan 8090296
95 SMA Negeri 54 Jl. Jatinegara Timur IV 8194271
96 SMA Negeri 53 Jl. Cipinang Jaya 2 B 8194415
97 SMA Negeri 100 Jl. Persatuan 2 8500881
98 SMA Negeri 50 Jl. PLN Cipinang Muara 8195639
99 SMA Negeri 61 Jl. Pahlawan Revolusi 8617255
100 SMA Negeri 71 Jl. Kav. TNI AL 8614112
101 SMA Negeri 103 Jl. Mawar Merah VI 8622372
102 SMA Negeri 91 Jl. Lembah Lontar 860063
103 SMA Negeri 44 Jl. Delima IV Perumnas Klender 8615286
104 SMA Negeri 12 Jl. Pertanian 8615180
105 SMA Negeri 59 Jl. Bulak Timur I No. 10 - 11 8614101
106 SMA Negeri 76 Jl. Tipar Cakung 4602500
107 SMA Negeri 89 Jl. Kayu Tinggi 4604602
108 SMA Negeri 102 Jl. Kayu Tinggi 4604674
109 SMA Negeri 107 Jl. Kamp. Rawa Badung Timur 4615738
110 SMA Negeri 11 Jl. Pendidikan 4802080
111 SMA Negeri 21 Jl. Tanah Mas Raya No. 1 4895164
112 SMA Negeri 36 Jl. Perhubungan Raya 4893358
113 SMA Negeri 22 Jl. Kramat Asem 8563352
114 SMA Negeri 31 Jl. Kayu Manis Timur 8508665

DAFTAR SEKOLAH STM - SMEA (SMK)
No NAMA LAMA BARU ALAMAT WILAYAH TELP
1 STM 1 SMK 1 Jl.Budi Utomo No.7 Sawah Besar Jakpus 021-3813630
2 SMEA 1 SMK 2 Jl.Batu No.3 Gambir Jakps 021-3846219
3 SMEA 2 SMK 3 Jl.Garuda No.63 Kemayoran Jakpus 021-4209629
4 STM 5 SMK 4 Jl.Rorotan Cilincing Tj.Priok Jakut 021-4413948
5 STM 3 SMK 5 Jl.Pisangan Baru Timur No.7 Jaktim 021-8507824
6 SMEA 3 SMK 6 Jl.Prof.Joko Sutono SH No.2 A Jaksel 021-7208718
7 SMT GRAF SMK 7 Jl.Tenggiri No.1 Rawamangun Jaktim 021-4711564
8 SMEA 4 SMK 8 Jl.Raya Pejaten pasar Minggu Jaksel 021-7996493
9 SMEA 5 SMK 9 Jl.Gedong Panjang II/17 Jakbar 021-6925936
10 SMEA 6 SMK 10 Jl.Letjen Sutoyo By Pass Cililitan Jakut 021-8091773
11 SMEA 7 SMK 11 Jl.Pinangsia I/20 Tamansari Jakbar 021-6241342
12 SMEA 10 SMK 12 Jl.Kebon Bawang XIV Tj.Priok Jakut 021-492785
13 SMEA 17 SMK 13 Jl.Rawa Belong II-E Palmerah Jakbar 021-5492970
14 SMEA 11 SMK 14 Jl.Percetakan Negara IIA Jakpus 021-4240543
15 SMEA 15 SMK 15 Jl.Mataram I Kebayoran Baru Jaksel 021-7243559
16 SMEA 16 SMK 16 Jl.Taman Amir Hamzah Jakpus 021-3904112
17 SMEA 18 SMK 17 Jl.G.Slipi Palmerah Jakbar 021-5484134
18 SMEA 9 SMK 18 Jl.Ciputat Raya Kebayoran Lama Jaksel 021-7513729
19 SMEA 14 SMK 19 Jl.Danau Limboto II Bendungan Hilir Jakpus 021-5734929
20 SMEA 12 SMK 20 Jl.Melati 24 Cilandak Jaksel 021-7694223
21 SMEA 13 SMK 21 Jl.Kemayoran Gempol Jakpus 021-4247475
22 SMEA 19 SMK 22 Jl.Condet Raya Pasar Rebo Jaktim 021-8400901
23 SMEA 20 SMK 23 Jl.Pademangan III No.19 Jakut 021-683210
24 SMKK 3 SMK 24 Jl.Bambu Wulung Cipayung Jaktim 021-8441976
25 SMEA 21 SMK 25 Jl.Ragunan Pasar Minggu Jaksel 021-7805695
26 STM PEMB SMK 26 Jl.Balai Pustaka Baru I Rawamangun Jaktim 021-4720310
27 SMTK SMK 27 Jl.Dr.Sutomo No.1 Pasar Baru Jakpus 021-3845739
28 SMPS SMK 28 Jl.Maritim Cilandak Jaksel 021-7692004
29 SMT PEN SMK 29 Jl.Prof.Joko Sutono SH. No.1 Kebayoran Baru Jaksel 021-7222471
30 SMKK 2 SMK 30 Jl.Pakubowono VI Kebazoran Baru Jaksel 021-72221253
31 SMEA 8 SMK 31 Jl.Kramat Jaya Baru Blok D II Jakpus 021-4246015
32 SMKK 5 SMK 32 Jl.Tebet Dalam IV/I Jaksel 021-8290165
33 SMKK 6 SMK 33 Jl.Gading Mas Timur II Kelapa Gading Jakut 021-9168446
34 STM 6 SMK 34 Jl.Kramat Raya No.93 Jakpus 021-3909035
35 STM 7 SMK 35 Jl.Kerajinan No.42 Taman Sari Jakbar 021-6343146
36 STM 9 SMK 36 Jl.Baru Kosambi III Cilincing Jakut 021-4401523
37 SMKK 4 SMK 37 Jl.Pertanian III Pasar Minggu Jaksel 021-7805787
38 SMKK 7 SMK 38 Jl.Kebon Sirih No.98 Jakpus 021-3441788
39 STM 8 SMK 39 Jl.Cempaka Putih Tengah VI/2 Jakpus 021-4246845
40 SMEA 22 SMK 40 Jl.Nanas II Utan Kayu Jaktim 021-8563329
41 SMEA 23 SMK 41 Jl.Margasatwa Pondok Labu Jaksel 021-7512190
42 SMEA 24 SMK 42 Jl.Kamal Raya Cengkareng Jakbar 021-6190365
43 SMEA 25 SMK 43 Jl.Cipulir Kebazoran lama Jaksel 021-7257532
44 SMEA 26 SMK 44 Jl.Harapan Jaya 9/5 A Cempaka Baru Jakpus 021-4240912
45 SMEA 27 SMK 45 Jl.KPBD Sukabumi Selatan Jakbar 021-5480075
46 SMEA 28 SMK 46 Jl.B7 Cipinang Pulo Jatinegara Jaktim 021-8195127
47 SMEA 29 SMK 47 Jl.Condet Pejaten Pasar Minggu Jaksel 021-7995116
48 SMEA 30 SMK 48 Jl.Raya Perumnas Klender Jaktim 021-8617467
49 SMEA 31 SMK 49 Jl.Sarang Bango Marunda Jakut 021-44851079
50 SMEA 32 SMK 50 Jl.Cipinang Muara I Duren Sawit Jaktim 021-8194466
51 SMEA 33 SMK 51 Jl.Swadaya Bambu Apus Jaktim 021-8444903
52 STM 10 SMK 52 Jl.Pusdika (Tarunajaya) Cibubur Jaktim 021-8732519
53 STM 13 SMK 53 Jl.Manggabesar VI/27 Tamansari Jakbar 021-6392046
54 STM 14 SMK 54 Jl.Bendungan Jago 53 Jakpus 021-4248741
55 STM 11 SMK 55 Jl.Pademangan VII Jakut 021-6412787
56 STM 12 SMK 56 Jl.Raya Pluit Timur Jakut 021-6602880
57 SMIP SMK 57 Jl.Taman Margasatwa 38-B Jaksel 021-7806249
58 SMIK SMK 58 Jl.Swadaya II Bambu Apus Cipayung Jaktim 021-8446304

KUMPULAN SOAL SOAL CPNS

KUMPULAN SOAL SOAL CPNS
UJIAN SELEKSI PENERIMAAN CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL
================================================================
MATA UJIAN : TEST POTENSI AKADEMIK TES BAKAT SKOLASTIK
TINGKAT : SARJANA/DIPLOMA
HARI/TANGGAL :
LOKASI WAKTU : 180 MENIT
================================================================
Catatan : Test Verbal 30 soal
Test numeric 30 soal
Test logika 40 soal
1. TEST VERBAL
Bacalah kutipan makalah dibawah ini dengan baik kemudian jawablah pertanyaan diakhir makalah ini.
Peristiwa-peristiwa bisa diurut disamping atau diatas yang lain suatu susunan. Dari padanya muncul alur-alur yang menjadi bernang merah yang disebut cerita.Bila cerita tersebut bukan tentang dongeng dalam dunia khayal, akan tetapi tentang peristiwa masa lalu dan terutama tentang apa sesungguhnya masa lalu itu, maka hampir semua orang setuju untuk menyebut sejarah, maka dalam sejarah ada susunan fakta, urutan kejadian satu sesudah yang lain.
Namun ternyata bahwa sejarah bukan semata-mata urutan fakta. Bila sejarah semata-mata difahami sebagai kronikl maka sudah dari mula cakrawalanya dipersempit . Sejarah dalam pengertian kronik ini menjadi statis.
Sejarah lebih sekedar kronik karena dalam sejarah juga terkandung pikiran yang hidup dari dan tentang masa lampau. Dalam hubungan itu tugas historiografi bukan saja mencari kebenaran masa lampau akan tetapi berdasarkan itu memperbandingkan dengan masa kini dan agaknya Benedetto Croce sejarawan Italia tidak terlalu jauh meleset bila dia katakan sejarah yang benar adalah sejrah masa kini.
Dia buikan lagi fakta tetapi sejarah menjadi proses yaitu interaksi yang tak berkeputusan antara manusia dan manusia lain di masa kini yang mengambil dimensi Kelampauan dan Kekinian dan sejarah juga adalah proses dialog antara manusia masa lampau dan manusia masa kini. Maka sejarah tampil sebagai suatu totalitas.
Namun cara bagaimana dialog berlangsungsering membangkitkan masalah. Struktur sosial dan politik masyarakat masa kini sangat menentukan corak atau untuk lebih tepat dimensi sejarah yang ditulis. Bilamana kesadaran yang dibangkitkan sejarah memperkaya kepribadian Nasional bilamana dialog dalam sejarah mampu merumuskan jawaban bagi tantangan masa kini maka dialog dengan sejarah menentukan bentuknya.Sejarah yang diambil dalam arti sebenarnya tidak lebih dari usaha mencari legitimasi. Dimana masa lampau bukan pendamping tatapi taklukan. Monologia terjadi bila mana kepentingan menjadi segala-galanya. Berdasarkan kepentingan peranan yang dulu pernah dimainkan, dilebih-lebihkan. Maka sejarah menjadi sama keringnya seperti sejarah dalam arti kronik.
Siapakah dalam tingkatan sekarang memutuskan bahwa kemerdekaan adalah semata-mata perjuangan bersenjata dan bukan diplomasi? Sebaliknya, siapakah berani mengatakan bahwa kemerdekaan semata-mata direbut oleh diplomasi dan bukan dengan perjuangan bersenjata? Diskusi tentang ini mungkin berjalan tak berpenghabisan.
Akan tetapi yang bisa diamati adalah bahwa struktur sosial dan politik masa kini memgang peranan menentukan jenis konfigurasi fakta-fakta yang berada diseputar Indonesia fakta mencair. Titik berat bergeser warna karena kemerdekaan menjadi sumber tertinggi dalam memberikan legitimasi bagi setiap kelompok yang berusaha menjadi penguasa. Setiap kali orang berusaha mematikan dialog dalam sejarah kelihatan bahwa sejarah telah diturunkan menjadi hanya sebuah kronik kering yang tidak menggairahkan. Dalam hal ini tersebut bias sedemikian rupa sehingga usaha untuk membangkitkan semangat kepahlawanan menjadi penting.
Sejarah kemerdekaan adalah episode dalam sejarah yang paling banyak mengalami penulisan ulang. Ditilik dari sejarah sebagai dialogis penulisan ulang adalah usaha menarik, karena dalam setiap proses penulisan ulang tersebut tercatat pula perkembangan baru yang tadinya tidak dilihat pernah ada saat dimana dimasa-masa diseputar merebut dan mempertahankan kemerdekaan disebut revolusi. Namun kini kata itu tidak lagi mendapat tempat tetapi diganti dengan perang kemerdekaan dan setiap saat cdihidupkan dalam visualisasi sebagai perang. Pergeseran ini bukan saja menunjukkan sejarah, yaitu memutarbalikkan proses dan membuatnya menjadi hanya satu arah sedemikian rupa menjadi monologia.
Namun bilamana hal ini terlalu jauh berlangsung atau bilamana kepentingan legitimasi berada diatas segala-galanya sehingga dialog dengan sejarah terputus, maka sekali lagi sejarah mengalami penyempitan cakrawala. Fakta menjadi identik dengan keberhasilan dan setiap keberhasilan menjadi legitimasi baru. Tetapi dengan itu dia membunuh dialog. Dan setiap kali dialog dengan sejarah dimatikan maka sejarah bukan lagi sejarah.
Pilih salah satu jawaban yang paling tepat berdasarkan cerita diatas.
Bila cerita bukan tentang dongeng dalam dunia khayalan akan tetapi tentang peristiwa masa lalu dan terutama tentang apa sesungguhnya rupa masa lalu maka disebut …..
a. Legenda
b. Prosa
c. Cerita
d. Puisi
e. History
Ans: e
2.Bila dalam sejarah hanya ada susunan fakta urutan kejadian satu sesudah yang lain. Maka sejarah itu difahami sebagai …..
a. History
b. Kronik
c. Legendaa
d. Dongeng
e. Epos
Ans: b
3.Cerita Si Maling Kundang dari Sumatera Barat dapat dimaksudkan dalam kategori ….
a. History
b. Kronik
c. Legenda
d. dongeng
e. Epos
Ans: c
4.Menurut penulis cakrawala sejarah yang dipersempit menimbulkan pengertian sejarah yang statis, artinya sejarah …..
a. Merupakan catatan angka-angka mati.
b. Adalah hanya gambaran masa lalu.
c. Tidak dapat diinterprestasikan lain.
d. Tidak berkaitan dengan perubahan.
e. Merupakan pandangan kepentingan negarawan.
Ans: a
5. Para ahli sejarah menyarankan bahwa sejarah yang benar adalah……
a. Menceritakan kejadian masa lalu yang tidak dapat dibantah.
b. Pandangan manusia masa kini terhadap masa lalu.
c. Interaksi manusia masa kini dan manusia masa lampau yang nyata.
d. Dimensi dimasa lampau yang diterapkan dalam masa kini.
e. Menceritakan masa lampau dengan versi masa kini.
Ans: b
6.Pikiran yang hidup dalam sejarah dimungkinkan sebab peristiwa-peristiwa dalam sejarah merupakan ….
a. Pengalaman manusia hidup.
b. Kebenaran masa lalu yang nyata.
c. Berhubungan dengan masa kini.
d. Dialog antara manusia dengan manusia.
e. Perbandingan peristiwa manusiawi.
Ans: e
7.Dalam tulisan diatas penulis berkesimpulan bahwa dalam sejarah Indonesia kemerdekaan adalah hasil dari …..
a. Semata-mata hasil perjuangan bersenjata.
b. Semata-mata hasil perjuangan diplomasi.
c. Hasil diplomasi dan perjuangan bersenjata.
d. Hasil dari diskusi bebrapa negara.
e. Penekanan dari negara adikuasa.
Ans: c
8.Titik berat historis bergeser warna karena kemerdekaan menjadi sumber tertinggi dalam memberikan legitimasi bagi setiap kelompok yang berusaha menjadi penguasa. Kesimpulan penulis tidak benar karena ….
a. Legitimasi Penguasa didapat dari dukungan rakyat banyak.
b. Legitimasi Penguasa didapat dari kekuatan bersenjata.
c. Legitimasi Penguasa didapat dari kekayaan yang berkuasa.
d. Legitimasi Penguasa didapat dari sokongan negara Adikuasa.
e. Legitimasi Penguasa didapat dari dukungan makhluk halus.
Ans: a
9.Sejarah Indonesia abad ke 20 yang paling banyak berkembang ditulis kembali adalah pada dekade ……
a. 1910 – 1919
b. 1920 – 1929
c. 1930 – 1939
d. 1940 – 1949
e. 1950 – 1959
Ans: d
10.Usaha mencari legitimasi adalah usaha mencari ….
a. Dukungan rakyat
b. Alat pembenar.
c. Dukungan pengacara.
d. taklukan hukum.
e. Dukungan resmi.
Ans: b
11.Perkataan merebut dan mempertahankan kemerdekaan dulu disebut revolusi, kini kata itu diganti dengan Perang Kemerdekaan. Pergantian itu disebabkan karena ……
a. Perkataan lama kurang modern.
b. Perkataan lama berkonotasi kekuatan politik
d. Karena kemerdekaan memang dihasilkan oleh Perang Kemerdekaan semata-mata.
e. Karena sebenarnya tidak terjadi revolusi.
Ans: b
12. Menurut uraian tersebut, sejarah Indonesia yang makin banyak versinya adalah bagian sejarah yang penting bagi ………
a. Kebangsaan nasional.
b. Kepribadian bangsa.
c. Kelestarian kemerdekaan.
d. Kesahihan kekuasaan.
e. Penghargaan kepahlawanan.
Ans: d
13. Menurut penulis salah satu cara menakhklikkan sejarah yang dilakukan oleh penulis versi baru adalah …..
a. Memperbesar peran seorang tokoh.
b. Menghilangkan jasa seorang pahlawan.
c. Memutarbalikkan peristiwa lampau.
d. Mengganti jenis permainan fakta.
e. Membangkitkan rumusan kepentingan.
Ans: a
14. Penulis mengatakan bahwa fakta menjadi identik dengan litania keberhasilan karena …..
a. Terbunuhnya dialog.
b. Adanya legitimasi baru.
c. Sejarah tidak benar lagi.
d. Yang tidak berhasil bukan lagi fakta.
e. Fakta yang berhasil diagungkan lagi.
Ans: a
15. Uraian tersebut menekankan bahwa titik berat sejarah ada pada……
a. Peristiwa masa lampau.
b. Peristiwa masa kini.
c. Uraian peristiwa yang benar.
d. Kebenaran masa kini.
e. Kebenaran masa lampau.
Ans: d
16. TIMUR : SELATAN : TENGGARA :…….
a. barat : uatara : barat daya
b. selatan : barat : barat daya
c. pasti : tidak mungkin : mungkin
d. jelas : pasti : tidak mungkin
e. timur : barat : utara
Ans: b
17. SAYA : ANDA : KITA : …..
a. anda : dia : mereka
b. kami : dia : mereka
c. dia : dia : kami
d. sirup : minuman
e. jeruk : air manis
Ans: d
18. PRIBADI : KELOMPOK : MASYARAKAT : ….
a. saya : kita : mereka
b. huruf : kata : roman
c. jarang : sering : selalu
d. padi : karung : lumbung
e. makan : minum : perbuatan
Ans: b
19. JARANG : KADANG-KADANG : SERING : …..
a. tidak : mau : sama sekali
b. sedikit : banyak : ratusan
c. wajar : enak : nikmat
d. dahan : ranting : daun
e. buruk : cantik : berseri
Ans: b
20. SELAMAT : BAHAYA : HATI-HATI : …….
a. Pernagi : kebiuasaan : nasehat
b. Berhasil :soal : tekun
c. Rajin : malas : berlatih
d. Ramah : musuh : benci
e. Gagal : ujian : bodoh
Ans: b
21. TERMOMETER : TEMPERATURE : JAM : ……
a. Dingin
b. Waktu
c. Arloji
d. beku
e. mendidih
Ans: b
22. TELUR : AVOID : ……….: DUNIA
a. Spheroid
b. Android
c. Mongoloid
d. jantan
e. betina
Ans: a
23.POTENSIAL : AKTUAL : ……..: YANG AKAN DATANG
a. Dini
b. Lama
c. Mungkin
d. kini
e. pasti
Ans: d
24. KOMPETISI : KOOPERSI : ………: RIVAL
a. Lama
b. Musuh
c. Main
d. kawan
e. dagang
Ans: d
25. PENYAKIT : PATOLOGI : ………..: CUACA
a. Astronomi
b. Fisika
c. Metrologi
d. Meteorologi
e. Antropologi
Ans: c
26. Passage 1
The process of modernization is irreversible. The trend towards nuclear family willmanifold. Appropriate social policies must be implemented not to reverse the tide, which is imposible, but to slow down to manageable proportions.
What is the passage mainly about?
a. Modernisation must be slowed down.
b. The nuclear family system should be discouraged.
c. Theris an increasing need for the elderly.
d. Social policies can stop trends to towards social changes.
e. Up to date nuclear family.
Ans: e
27. Suitable social policies are meant to …..
a. Change the whole trend.
b. Set up more institutions.
c. Slow down everything.
d. Adjust the trend to the presently existing conditions.
e. Continued the trend.
Ans: d
28.Passage 2
Inflation is worl wide. Goverments are toppling. Individual do not understand inflation anda blame their leader. Their leaders may indeed be at fault, but beyond domestic transgression, there is the global problem. It would be sad if the same citizens who see obly their own local problem followed the same provincialism in seeking nationalistic remedies – quotas tarrifs, and beggar-my-neighbour restrictions. Theis could turn global inflation into global reccesion.
The passage is talking about …..
a. Neighbour restriction
b. Domestic transgression
c. Global inflation
d. Nationalistic remedies
e. Worlwide recession
Ans: c
29. Which of the statements in not true?
a. Individual citizens do not know there is inflation
b. Inflation is not local but international.
c. There is global problem beyond domestic transgression.
d. The governments are to be blame, too
e. Global inflation could lead to global recession
Ans: d
30. Immigration officer : “Would you mind showing your travel documents?”
Passanger : “Do I have to?”
Immigration officer : “Yes ……That’s the rule!”
a. I’d be happy.
b. If you don’t vmind
c. It would be a pleasure.
d. You are supposed to
e. That’s very kind of you.
Ans: d
TEST NUMERIK
Isilah angka berikutnya!
31.Isilah angka berikutnya
soal 31. 2…4…6…8…10…?
soal 32. 4…6…9…13…18…?
soal 33. 4…8…16..32…64…?
soal 34. 18…20…24…32…48…?
soal 35. 1…4…9…16…25…?
soal 36. 2…2…3…3…4…?
soal 37. 1…9…2…10…3…?
soal 38. 50…40…100…90…50…?
soal 39. 64…63…65…64…66… ?
soal 40. Isilah angka pada kotak yang kosong
5…8…10…?
4…7…11…?
soal 41. Isilah angka yang tepat!
2….8….11….19….?
4….6….13….17….?
soal 42. Isilah angka yang kosong!
4…..12…..?…..18
108…36…..162…..54
soal 43. Isilah angka yang kosong!
4…3…2
5…1…3
2…6…?
soal 44. Lengkapilah angka dalam kurung!
9…….(32……7
8…….(…)……9
soal 45. Lengkapilah angka dalam kurung!
14……(48)…..10
11……(….)…..15
46. Suatu lembaran seng lebarnya 4 2/3 kaki (empat dua per tiga kaki). 1 kaki = 30 cm. Seng ini dipotong-potong menjadi beberapa bagian yang masing-masing 4 inchi (1 inchi = 2 1/2 cm) Berapakah potongan (bagian) yang diperoleh dari lembaran tersebut …..
a. 16 potong
b. 12 potong
c. 23 potong
d. 24 potong
e. 14 potong
Ans: e
47. Rumah Amir jaraknya 1 1?2 km dari kantornya, bila ia berjalan rata-rata 41?2 km tiap jamnya. Berapa jamka yang ditempuh untuk berjalan pergi pulang selama satu minggu (satu minghgu dihitung 6 hari kerja dan ia tidak pernah makan siang dirumah)?
a. 4 jam
b. 6 jam
c. 4 ½ jam
d. 24 jam
e. 1/3 jam
Ans: a
48. Penjual mengantar 9 mangkok soup ke sebuah ook. Dia hanya mampu membawa 2 mangkok soup. Berapakah penjual harus pergi untuk mengantar 9 mangkok soup tersebut?
a. 3 kali
b. 4 kali
c. 5 kali
d. 6 kali
e. 9 kali
Ans: c
49. Seorang pembuat jalan harus memasang tegel yang panjangnya6 dm dan tebalnya 40 cm, ia membutuhkan 600 buah tegel. Berapaka meter persegikah jalan itu?
a. 240 m2
b. 244 m2
c. 142 m2
d. 144 m2
e. 146 m2
Ans: d
50. Nilai Peter termasuk urutan ke 16 dari atas dan juga urutan ker 16 daari bawah dalam kelasnya. Berapakah banyaknya siswa dalam kelas tersebut?
a. 16 orang
b. 26 orang
c. 30 orang
d. 31 orang
e. 32 orang
Ans: d
51. Seorang memiliki rumah yang harganya Rp. 9.000.000,00. Dalam penilaian pajak rumah itu dinilai dua pertiga (2/3) dari harga tersebut diatas pajaknya 12,50 tiap Rp. 1000,00. Berapakah pajak yang harus dia bayar?
a. Rp 750.000,00
b. Rp 95.000,00
c. Rp 75.000,00
d. Rp 112.500,00
e. Rp 1.125.000,00
Ans: c
52. Bilangan mana yang terbesar?
a. ¼ dari 236
b. 1/16 dari 1028
c. 1/13 dari 741
Ans: b
53. Yang manakah yang salah?
a. 9/4 + 175 = 4
b. 4/5 + 22 = 4
c. 6/5 + 28 = 4
d. 6/4 + 15 = 4
e. 9/6 + 25 = 4
54. Berapakah nilai untuk tanda yang diberi garis?
1/5…..4…….3/5…..8…….1
1/3…..1…….11/3….233…..3
¼…….1…….1 ¾…..25……3 ¼
1/8…..625…..1 1/8…1625….?
55. Berapakah nilai selanjutnya untuk yang didalam kurung?
305……….(6165)……13
280……….(5670)……14
145……….(2925)……5
70………..(1415)……3
25………..(…..)…….1
57. Jika PIG/8 = D dan DOG/13 = B Bagaimana dengan CAT/4 = ?
58. Berapakah nilai selanjutnya deret ini?
625…..1296….25……36……5…….?
59. Yang mana yang berlainan?
a. 15/16
b. 11/13
c. 2/3
d. 4/7
e. 5/17
Ans: a
61. V(2 – 0,56).V(1 – 0,64) = …
a. 1.34
b. 1,70
c. 1,80
d. 1,96
e. 2,01
Ans: c
62. (2 x 15/3) (2/3)² =
a. 8 1/3
b. 9 1/3
c. 9 5/9
d. 9 4/9
e. 8 2/1
Ans: c
63. berapakan nilai dari 1.036/0,04
a. 108,33
b. 25,90
c. 259
d. 2590
e. 28,33
Ans: b
64. Berapakah 6/7 dari 87,5% ?
a. 125
b. 75
c. 259
d. 2590
e.38,33
Ans: e
65. 15 = 37,5% dari …
a. 35
b. 40
c. 45
d. 37,5
e. 42,5
Ans: b
66. V(1 – 0,51).V(1 – 0,36) = …
a. 0,92
b. 0,85
c. 0,72
d. 1,50
e. 2,85
Ans: c
67. Berapakah 66,67% dari 963,7?
a. 63,56
b. 635,58
c. 642,5
d. 64,20
e. 645,2
Ans: c
68. 204,9 : 54,7 = ….
a. 4,77
b. 4,07
c. 4,70
d. 3,74
e. 3,87
Ans: d
69. V(6² + 8²) = …
a. 48
b. 14
c. 10
d. 9
e.11
Ans: c
70. 304,09 : 64,7 = ….
a. 0,407
b. 1,07
c. 4,70
d. 0,47
e. 47
Ans: c
71. 0,25 = …
a. 0,0025
b. 0,625
c. 0,0625
d. 6,25
e. 0,00625
Ans: c
72. 1/16 = berapa persen?
a. 16,25
b. 6,25
c. 1,65
d. 0,625
e. 0,165
Ans: b
73. 0,875 : 1¼ = ….
a. 0,75
b. 0,70
c. 0,68
d. 0,65
e. 0,71
Ans: b
74.Nerapa nilai dari V5.100 + 525 = …
a. 67,6
b. 68,4
c. 75,0
d. 101,7
Ans: c
75. V23² + 696 = …
a. 399
b. 35
c. 1,225
d. 6,25
e. 25
Ans: b
76. Jika p = 4 dan q = 3 serta r = (p+q)/r
a.8 4/5
b.8 2/5
c.70/12
d.3 5/6
e. 5 10/12
Ans: b
77. Berapakah 33 % dari 163 ?
a. 53,79
b. 54,33
c. 543
d. 5,37
e. 5379
Ans: a
78. Jika p = 2 dan q = 3 serta r = p + 2pq + q, berapakah pqr?
a. 150
b. 6/25
c. 6
d. 75
e. 50
Ans: a
79. 4,036 : 0,04 = …
a. 1,009
b. 10,9
c. 10,09
d. 100,9
e. 109
Ans: d
80.Seorang ingin memasang iklan sebanyak 3 baris untuk menjual barangnya. Untuk hari pertama ia harus membayar Rp 250,00 tiap baris. Untuk 5 hari berikutnya ia harus membayar Rp 150,00 tiap baris dan unutk hari-hari berikutnya ia membayar Rp 100,00 tiap baris. Ia membayar Rp 6.000,00 berapa hari iklan itu terpasang?
a. 20 hari
b. 30 hari
c. 16 hari
d. 40 hari
e. 15 hari
Ans: c
81.Edi biasa bekerja 6 jam sehari. Ia bekerja dari jam 8.00 pagi. Hari ini ia bekerja sampai jam 15.15. Berapa menit lebih lamakah ia bekerja hari ini?
a. 92
b. 82
c. 74
d. 75
e. 72
Ans: d
82.Bila roda berputar 9 kali maka roda kedua berputar 24 kali. Bila yang pertama berputar 27 kali berapa kali perputaran roda yang kedua?
a. 92 kali
b. 82 kali
c. 74 kali
d. 84 kali
e. 72 kali
Ans: b
83. Dua buah baja yang berpenampang lingkaran masing-masing mempunyai jari-jari 1½ cm dan 0,625 cm. Berapa beda diameter antara kedua penampang tersebut?
a. 0,750 cm
b. 1,750 cm
c. 0,875 cm
d. 1,55 cm
e. 0,725 cm
Ans: b
84. 2x = 64 , 3y = 81 maka
a. x > y
b. x < y
c. x = y
d. x dan y tidak dapat ditentukan
Ans: b
85. 6 : 9 + 7 x 9 – 5 x 9 =
a. 2,66
b. 9,66
c. 12,66
d. 18,66
e. 45,66
Ans: c
86. (a³ x b-4)-2 =
a. a6 / b6
b. b6/a
c. b8/ a6
d. a5 / b2
e. a6 / b8
Ans: c
87. Bila x – y > 0 dan y > 1, maka =
a. x > 0
b. x < 1
c. x > 1
d. 1 < y < 2
e. –1 < y < 2
Ans: c
88. Berapa biaya yang diperlukan untuk mengecat dinding yang panjangnya 13 m dan tingginya 4 m, bila per m2 diperlukan biaya Rp 4.500,00?
a. Rp 207.000,00
b. Rp 216.000,00
c. Rp 223.000,00
d. Rp 234.000,00
e. Rp 243.000,00
Ans: d
89. Empat buah segitiga pada gambar luasnya sama. Berapa luas seluruh bidang pada gambar ?
a. 48
b. 32
c. 24
d. 16
Ans: c
92. Sebuak kotak mempunyai ketebalan 3 cm. Bila panjang 15 cm dan tebalnya 10 cm. Berapa isi kotak itu ?
a. 450
b.350 cm3
c.225 cm3
d.150 cm3
e.135cm3
Ans: a
93. Amir akan membuat poster menyambut sumpah pemuda. Ia merancang poster berbentuk segitiga dengan tinggi 12 meter. Kalau luas poster = 96 meter, berapakah alasnya?
a. 36 m
b. 26m
c. 18m
d.16m
e.8m
Ans: d
94. SUMBANG :
a. Tak sinkron
b. Tak serasi
c. Tak Selaras
d. Tak seimban
e. Tak sependapat
Ans: a
95. RAMBANG :
a. Rombeng
b. Perlambang
c. Acak
d. Acak-acakan
e. Tanpa dipilih
Ans: e
96. ACUM :
a. Pacuan
b. Pemacu
c. Rujukan
d. Peregangan
e. Pedoman
Ans: c
97. BAKU :
a. Pokok
b. Standar
c. Umum
d. Normal
e.Asli
Ans: b
98. LIGA :
a. Persahabatan
b. Legal
c. Lugas
d. Lugu
e. Perserikatan
Ans: e
99. PANDUAN :
a. Aturan
b. Petunjuk
c. Pegangan
d. Pedoman
e. Rintisan
Ans: d
100. PERBENA :
a. tanaman hias
b. Menjalar
c. rapat
d. Menyerupai hamparan
e. Ikan hias
Ans: a

SUKU BAHAU, KALIMANTAN TIMUR

BAHAU


Bahau merupakan salah satu kelompok orang Dayak yang berdiam dalam wilayah Kabupaten Kutai Pripinsi Kalimantan Timur. Orang Bahau konon merupakan pecahan dari orang Dayak Tunjung, yang lama kelamaan seolah-olah merupakan kelompok yang berbeda, karena mengembangkan budaya sendiri. Kelompok masyarakat ini berdiam di kecamatan Long Iram, bagian dari wilayah Kabupten Kutai, Propinsi Kalimantan Timur. Jumlah orang Bahau diwilayah ini tidak dapat diketahui dengan pasti

Ciri-ciri Fisik dan Budaya
Ciri-ciri fisik orang Bahau menunjukan bahwa mereka sebagai bagian dari ras Mongoloid. Dalam proses sejarah kehidupan kemasyarakatannya, mereka memiliki pengetahuan dan kepercayaan yang mempengaruhi cirri-ciri fisiknya seperti pada berbagai kelompok orang Dayak lainnya, orang Bahau juga pernah mengenal telinga panjang terutama pada kaum wanitanya. Telinga wanita dilubangi kemudian digantungi anting-anting sehingga daun telinga tertarik dan akhirnya menjadi panjang dan turun kebawah. Pada masa lalu telinga panjang merupakan suatu simbol status atau derajat seorang wanita. Generasi sekarang sudah tidak mau lagi punya telinga semacam itu bahkan generasi yang sudah terlanjur telinganya mulai panjang merasa malu, dan tidak jarang diantara mereka memotong kelebihan telinga iu ke dokter yang berada di kota Tenggarong ataupun Samarinda. Sedangkan pada kaum Prianya pada masa lalu membuat dua lubang pada daun telinga, lubang atas sebagai tempat menyelipkan paruh burung engang, sedangkan lubang bawah tempat untuk mencucukkan taring harimau. Semua ini merupakan lambang keperkasaan atau kejantanan kaum pria. Mereka juga mengenal tato (tutang cacah) baik pada pria maupun wanita. Pada masa lalu setiap gadis yang akan kawin harus dirajah terlebih dahulu , hal ini dimaksudkan sebagai latihan untuk menahan raasa sakit yang akan dialami ketika melahirkan kelak. Motif-motif hiasan rajah pada kulit kaki atau pada bagian tubuh lainnya itu juga memberi makna tentang status sosial atau kebangsawanan seseorang.
Pola Permukiman
Pemukiman orang Bahau pada umumnya berada di sekitar tepi sungai atau pada pertemuan anak sungai dengan sungai besar, seperti sungai Mahakam. Rumah- rumah mengelompok berjejer sepanjang badan sungai. Dahulu keluarga-keluarga mereka hidup dalam bilik-bilik (amin) dari rumah tradisional (umaa) yang panjangnya ratusan meter dengan puluhan bilik, antara bilik yang satu dan yang lainnya di batasi dengan dinding papan atau kulit kayu. Bilik-bilik ini tidak memiliki jendela, sehingga hampir tidak ada cahaya yang masuk. Di bagian depan terdapat beranda yang menghubungkan bilik-bilik tersebut. Kini rumah-rumah panjang semacam itu sebagian besar sudah punah. Mereka masih membuat bangunan tradisional itu dengan ukuran yang lebih pendek dan tidak lagi sebagai tempat tinggal, melainkan sebagai gedung pertemuan tempat melaksanakan upacara adat atau pertunjukan seni.
Kini rumah keluarga itu umumnya berupa rumah tinggal yang berjejer sepanjang tepi sungai, rumah itu umumnya berbentuk pangung dari kayu dengan dinding papan dan atap sirap atau seng. Rumah-rumah tinggal ini sudah memiliki jendela dan pintu yang lebar. Bentuk rumahnya tidak lagi mengikuti bentuk rumah adat lama, tetapi disesuaikan dengan selera pemiliknya yang mungkin meniru bentuk rumah-rumah lain yang pernah diliatnya.
Di tepi sungai mereka membuat pemandian, tempat mencuci, dan jambangan umum. Tempat pemandian umum (amban) ini dibuat terapung seperti rakit diatas dua atau tiga potong pohon besar yang direndengkan. Diatasnya dibuatkan jamban yang dikelilingi dinding papan dengan pintu sedang dibagian atas ada yang terbuka dan juga ada yang beratap. Tempat pemandian ini terapung mengikuti permukaan air yang naik dimusim hujan dan turun ketika air surut

Bahasa
Orang Bahau memiliki bahasa sendiri, yaitu bahasa Bahau. Bahasa Bahau sendiri memiliki dua dialek, yaitu Bahau Sa’ dan Bahau Busang. Masyarakat pemakai dialek yang satu masih bisa memahami dialek yang lainnya dan sebaliknya. Orang Bahau menggunakan Bahasa Indonesia dalam berkomunikasi dengan anggota suku bangsa lain dan dalam kesempatan resmi, misalnya di sekolah. Orang Bahau masih mempunyai kaitan keturunan dengan masyarakat tetangganya, seperti orang Kutai, Siang, Tanjung, dan Benuaq. Hal ini dapat diketahui dari mitos yang berkembang di kalangan masyarakat sekitar.

Agama dan Sistem Kepercayaan Asli
Orang Bahau sekarang sudah cukup maju. Bagian terbesar (90%) orang Bahau adalah pemeluk agama Katolik. Peranan misi Katolik dalam mendorong kemajuan orang Bahau dalam bidang pendidikan cukup berarti.
Dalam kehidupan sehari-hari masih banyak dikalangan mereka yang mempraktekan unsure-unsur kepercayaan lama. Orang Bahau pada masa lalu mempercayai banyak dewa, seperti Dewa Air, (Silau Magas), Dewa Padi (Hinaai Atu’), Dewa Gunung (Sengiaang Tukuung), Dewa Penjaga Kampung (Elehiit). Mereka banyak melakukan upacara dan mempercayai kekuatan gaib, antara lain dengan melakukan sejumlah pantangan

Upacara Kematian
Sehubungan dengan sistem kepercayaan lama, dalam rangka kematian seseorang, mereka melaksanakan serangkaian upacara. Upacara itu berkaitan dengan keyakinan bahwa orang yang sudah meninggal pindah ke alam lain, yaitu alam arwahdalam rangka kepindahan itulah mereka melaksanakan beberapa tahap kegiatan. Antara lain:
1. Acara pertama adalah memandikan mayat (medu pate) yang dilakukan oleh Dayung. Setelah dimandikan si mayat ini boleh berada di dalam rumah itu selama satu sampai dua minggu. Sementera itu di rundingkan dan disiapkan barang-barang apa yang akn dibawa oleh si mayat.bagi kaum pri bangsawan mungkin akan disertakan baranf-barang seperti Mandau, guci, sumpitan, tombak, perisai, parang, beliung, babi, ayam, dan lain-lain, apabila yang meninggal itu wanita barang yang dibawa disesuaikan dengan kebutuhan wanita
2. Acara yang kedua adalah acara makan berwaq atau bersantap. Pada wantu-waktu tertentu sang mayat dibangunkan untuk bersantap bersama sama dengan keluarga si mayat. Roh dari si mayat itu dipercaya masih ada bersama keluarga. Acara makan ini juga harus dilakukan oleh si Dayung, yang dilakukan empat kali dalam sehari semalam. Selama itu juga diselenggarakan acara tangis-tangisan yang dimulai oleh si Dayungyang di ikuti oleh si kerabat-kerabat dengan penuh rasa duka
3. Acara ketiga adalah acara pemakaman dengan membawa barang-barang tersebut di atas tadi bersama mayat itu dikuburkan pula seekor ayam untuk menemaninyadalam lubang kubur. Dalam rangka pemakaman ini si Dayung memberikan pesan-pesannya kepada si mayat.
4. Acara keempat adalah acara mengusir hantu (muqaag toq) yang dilakukan pada malam harisesudah acara pemakaman
5. Acara kelima adalah haduitaknaq yaitu acara pemindahan roh si mayat ke negeri arwah, acara inipun dipimpin oleh si Dayung dan berlangsung berhari-hari. Pada malam terakhir untuk terakhir kalinya si Dayung mengundang si mayat untuk menikmati hidangan dalam keadaan gelap gulita, semua ornag yang hadir harus diam agar si mayat mau datang dan menyantap hidangan yang telah disediakan. Dalam keadaan gelap sunyi tersebut Dayung berbicara mewakili si mayat dalam menyampaikan sebab-sebab kematiannya. Dan kemudian berakhirlah upacara mengantar roh itu.

Seni
Sejak dahulu orang Bahau banyak menyimpan benda-benda kuno seperti piring keramik, alat-alat makan keramik, tempayan keramik, dan lain-lainnya. benda-benda keramik itu diduga berasal dari Negara Cina. Mereka juga memiliki kekayaan dalam ekspresi keindahan, misalnya dalam seni tari dan seni musik. Orang Bahau memiliki lagu waktu memotong padi (lagu netna), lagu pujian untuk bulan purnama (lagu Ngen Jiu Hen Le), yang dibawakan oleh gadis-gadis dan perjaka secara bergantian sebagai hiburan. Lagu Jong Nyelong mengiringi tari sebagai ungkapan rasa syukur terhadap keberhasilan panen ladang.
Mereka juga memiliki tari-tarian tradisional, diantaranya adalah yang terkenal tari Hudoq, yaitu tari massal yang dilakonkan oleh pria dan wanita pada waktu manunggal dan merumput padi di ladang. Para penari menggunakan pakaian yang terbuat dari daun pisang yang telah diiris-iris dan disusun sedemikian rupa mulai dari leher sampai ke kaki dan ujung tangan. Pakaian ini menggambarkan sisik-sisik buaya, kepala penarinya menggunakan topeng yang penuh dengan tata warna. Para penarinya membawa tongkat kayu panjang sedepa. Tarian ini diiringi bunyi-bunyian, antara lain berupa gong (egong), gendang (taweng), yang panjangnya sekitar dua meter, jempai yaitu alat sejenis gitar bersenar dua, suling (kendek). Tarian ini menimbulkan suasana sakral.

Mata Pencaharian
Dalam mata pencaharian mereka telah lama mengenal pertanian ladang berpindah (huma), berburu, mencari hasil hutan, dan menangkap ikan. Pertanian lading berpindah itu dilakukan dengan system tebang bakar dan dalam pekerjaan itu mereka saling gotong royong, pele’rau yaitu kelompok gotong royong yang mengerjakan ladang secara bergantian/bergiliran. Dalam rangka pekerjaan di ladang itu mereka pernah mengenal macam-macam kepercayaan, yang mungkin masih ada yang mengamalkannya sampai masa terakhir ini. Mereka juga percaya bahwa padi mempunyai jiwa atau roh (beluan parai). Padi yang akan dijadikan benih itu harus diperlakukan istimewa dengan mengadakan upacara yang disebut nebiing. Upacara ini bertuuan untuk menguatkan roh padi itu, memberi sajian kepada roh baik agar menjaga padi itu. Setelah penanaman padi dilakukan pula upacara lalii ugaal, yaitu memohon kepada dewa padi agar diberikan hasil yang melimpah. Permulaan masa panen disambut dengan upacara yang disebut ngebal sebagai pertanda panen dapat dimulai.
Binatang buruan adalah babi hutan, rusa, rusa, ular, kura-kura, kera, beruang, dan macan. Mereka berburu dengan bantuan anjing, alat yang mereka gunakan adalah tombak, parang, mandau, dan sumpitan. Dalam berburu mereka mengenal berbagai tantangan, misalnya tidak boleh bersiul, tidak bicara yang kurang senonoh, tidak membuang sisa makanan di sembarang tempat, tidak meneruskan perjalanan jika kalau ada burung yang terbang melintas.
Mata pencaharian yang cukup penting adalah meramu hasil hutan, seperti rotan, dammar, kayu, buah-buahan (durian, cempedak, langsat rambutan, dan lain-lani). Dalam kegiatan meramu hasil hutan itu dikenal juga beberapa macam pantangan, misalnya tidak membakar terasi, bawang dan lombok. Bau terasi itu di yakini akan mengundang kehadiran binatang buas. Selain itu juga tidak diperbolehkan berbicara tentang wanita, karena itu akan mengundang kehadiran kuntilanak yang akan menghisap darah manusia yang ada di hutan itu.

Perbedaan suku Bahau dan suku Jawa antara lain;

Suku Bahau Suku Jawa
Mempunyai dua dialek bahasa; Bahau Sa’ dan Bahau Busang Mempunyai dua dialek bahasa; Jawa halus dan Jawa kasar
Mata pencaharian tergantung sama alam Mata pencaharian tidak tergantung sama alam
Telinga panjang sebagai status sosial Bentuk rumah sebagai status sosial
Sebagian besar pemeluk agama Katolik Sebagian besar pemeluk agama Islam








Potensi Wisata di Bahau
Daerah Bahau merupakan pecahan dari orang Dayak Tunjung yang berdiam dalam wilayah Kabupaten Kutai, Propinsi Kalimantan Timur yang merupakan daerah yang sangat kaya akan alam dan budayanya yang sangat di pelihara dari nenek moyang sampai sekarang. Potensi wisata yang dapat dikembangkan di daerah Bahau adalah Wisata Budaya dimana para wisatawan dapat secara langsung melihat maupun melaksanakan kegiatan yang ada di daerah Bahau ini, misalnya dengan ikut untuk melakukan berburu di hutan maupun melihat ritual-ritual lain yang diadakan oleh orang Bahau tersebut. Akan tetapi ritual-ritual tersebut tidak akan diadakan tiap waktu melainkan pada waktu-waktu tertentu misalnya pada waktu akan melakukan panen, sesudah panen dan upacara kematian dan lain-lain. Para wisatawan harus mentaati semua peraturan yang sudah di tetapkan oleh masyarakai Bahau. Dan bagi para wisatawan yang ingin mengikuti wisata budaya yang ada di Bahau ini tidak disediakan tempat penginapan melainkan para wisatawan berbaur dengan masyarakat sekitar.

PAUD

Permasalahan yang dihadapi anak-anak atau murid tk yaitu:
A. Masalah psikis
Masalah psikis yaitu masalah yang dialami dan dihadapi anak usia kanak-kanak yang berhubungan dengan kejiwaan atau psikologis anak, yang menyangkut masalah emosi dan sosial, yang berupa:
- Hiperaktif
- Egois
- Pemalu atau pendiam
- Autis
- Konsentrasi rendah
B. Masalah fisik
Masalah fisik yaitu masalah yang berhubungan dengan keadaan fisik anak, seperti:
- Obesitas
- Kidal
- Gagap
- Evnoresis dan encopresis (buang air kecil dan besar tidak pada tempatnya)
- cacat tubuh
2.Untuk mengatasi masalah-masalah tersebut dapat digunakan bimbingan langsung maupun tidak langsung:
A. Untuk mengatasi masalah psikis dapat dilakukan melalui cara:
- Pemberian motivasi
- Pendekatan secara individual
- Pemberian tugas yang dapat menarik perhatian anak
- Pemberian pujian
B. Untuk mengatasi masalah fisik dapat dilakukan melalui cara:
- Pendekatan secara individual ke anak
- Pendekatan secara individual ke orang tua
- pemberian motivasi
- Memberikan motivasi yang sama terhadap anak yang mengalami masalah fisik dengan anak yang normal agar anak tidak merasa minder
3. Jenis-jenis bimbingan yang sering dipakai:
a. Bimbingan Derektif
Jenis bimbingan derektif atau langsung merupakan jenis bimbingan yang diberikan oleh guru disekolah. Karena masalah-masalah yang dihadapi anak disekolah berhubungan dengan konteks pendidikan, disini guru berperan sebagai konselor.
b. Bimbingan non derektif
Jenis bimbingan non derektif atau tidak langsung. Karena biasanya masalah yang dihadapi sudah menyangkut masalah medis, oleh karena itu diperlukan bimbingan khusus dari tenaga medis sepeti dokter, psikiater dan konselor.

dijual murah segala bentuk jasa yang halal

saya menjual jasa untuk melakukan apa yang tidak bisa Anda lakukan dalam bidang pendidikan, dengan menjaga silaturahmi.
jika berminat hubungi saya di e-mail; prasetiyo.joko@gmail.com
(Investasi emas dengan sistem gadai)
Modal: Modal:
Modal pembelian emas pertama* Rp 8.888.500
Modal tambahan belanja emas kedua-kelima
(Rp 1.777.700 x 4) Rp 7.110.800
Biaya gadai 100 gram emas di bank syariah
(3.200 x 100 gram x 12 bulan)** Rp 3.840.000
Total modal berkebun 125 gram emas**** Rp 19.839.300
Hasil penjualan emas***: Rp 25.767.762
Penjualan emas pertama - kelima*** Rp 57.775.250
Ongkos menebus emas di bank Rp 28.443.200
Keuntungan: Rp 9.492.750
Keterangan:
* Harga emas di Logam Mulia (11/12/2009)
** Biaya gadai di Bank Jabar Banten Syariah (11/12)
***Asumsi kenaikan harga emas dalam setahun 30%
****Modal dua jenis investasi disamakan: Rp 19.839.300
Metode korelasi instrumen digunakan untuk:
1. Mengukur hubungan antara berbagai variabel.
2. Meramalkan variabel tidak bebas dari pengetahuan kita tentang variabel bebas.
3. Meratakan jalan untuk membuat rancangan penelitian eksperimental.

Pendekatan korelasional digunakan dalam penelitian yang bertujuan memprediksi atau mencapai korelasi antar 2 variabel dalam penelitian yang sifatnya mencari prediksi penelitian.

Alasan pokok mengambil sampling (Nugroho, Sendi-Sendi Statistik)
1. Menghemat biaya, waktu dan tenaga.
2. Karena pengamatan secara lengkap tidak akan ada faedah
3. Karena pengadaan pencacahan lengkap tidak mungkin.
4. Karena sampling error (kesalahan karena sampling) terbukti lebih kecil daripada kesalahan-kesalahan yang disebabkan oelh kegiatan bukan sampling.

Kelemahan metode survey (J. Supranto: Statistik) (J.V. Redenbregt: Metode dan Teknik Penelitian Masyarakat)
1. Keutuhan dari responden (R) diabaikan, karena R dibagi kedalam kategori berdasarkan suatu sistem klasifikasi yang diciptakan sebelumnya.
2. Adanya kemungkinan bahwa gambaran mengenai masyarakat yang dikumpulkan melalui individu-individu akan mencerminkan kesamaan.
3. Satu orang satu suara.
4. Karena sifat status dari metode tersebut, maka suatu survai tidak mampu meramalkan perubahan sosial.

Proposional Random Sampling (I Made Putrawan, Pengujian Hipotesis dalam Penelitian Sosial, Jakarta: Rineka Cipta, 1990)
Setiap unsur dalam populasi terjangkau mempunyai probabilitas/kesempatan yang sama untuk terambil sebagai unsur dalam sampel.

Acak Sistematis (Husaini Usman)
Keuntungan: lebih cepat dan mudah
Kelemahan: kadang-kadang kurang mewakili populasi.

Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik sehingga lebih mudah diolah.
 Suatu alat yang karena memenuhi persyaratan akademis maka dapat dipergunakan sebagai alat untuk mengukur suatu objek ukur atau mengumpulkan data mengenai suatu variabel.
Teknik proporsional sampling dipilih karena mampu memperoleh sampling yang representatif dengan memberikan kesempatan yang sama pada sampel yang ada berdasarkan populasi, bebas untuk dipilih atau terpilih dan terwakili sebagai anggota sampling dalam populasi yang kemudian sampel representatif itu diambil secara proporsional random sampling.

Hipotesis statistik adalah sebuah pernyataan tentang (suatu) ciri populasi; biasanya mengenai parameternya atau bentuk distribusinya.

Parameter: angka ringkasan

Hipotesis nol (Ho) adalah hipotesis yang didalam prosedur pengujiannya merupakan hipotesa yang akan diuji.

Hipotesis alternatif (Hi/Ha) ialah hipotesa sebagai lawan daripada hipotesa nol

Pengujian 1 arah (one sided test) artinya ia mempunyai 1 (satu) daerah penolakan saja (k = daerah dimana statistik uji jatuh)  sebelah kiri atau sebelah kanan distribusi.

Pengujian 2 arah (two sided test) artinya ia mempunyai 2 daerah penolakan pada kedua kurva.

Tingkat keberartian (level of significance) adalah tingkat dimana setiap nilai dianggap bermakna
Diagram pencar = scarttered dots/siattered gram

Garis regresi ialah garis lurus yang menyatakan bentuk hubungan antara variabel X dan variabel Y dengan faktor-faktor lainnya konstan (cateris paribus).
Kegunaannya
a. Interpolasi = menyisipkan nilai X diantara nilai-nilai X yang telah kita ketahui.
b. Ekstrapolasi = memberi nilai pada X diluar batas nilai-nilai yang telah kita ketahui atau nilai Y.

Koefisien korelasi itu sederhana artinya r =
1. Hanya menyangkut 2 variabel X (bebas) dan Y (tidak bebas)
2. Bentuk hubungannya linier
Nilainya : -1 < r < +1
Angka lindeks ialah angka yang dengan mudah dan dapat diterapkan secara luas untuk menunjukkan suatu perubahan relatif (perubahan dalam persentase).

Cara mengatasi random error (penyimpangan tidak cenderung membesar):
1. keseksamaan alat pengukur
2. ketelitian sipengukur
3. melakukan observasi berulangkali

Skala Likert
1. Mengumpulkan sejumlah besar item yang berhubungan dengan masyarakat yang akan diteliti.
2. Item tersebut dinilai oleh responden yang memiliki salah 1 jawaban dari pro sampai dengan kontra.
3. Skor responden ditentukan berdasarkan skor bagi setiap item.
Keuntungan:
1. Mempunyai banyak kemudahan dalam penyusunan pertanyaan atau tidak memakan banyak waktu.
2. Mempunyai reliabilitas yang tinggi karena mempunyai kemungkinan yang untuk memilih suatu item lebih teliti.
3. Mempunyai sifat snagat luwes/fleksibel dibidang teknik pengumpulabn yang lain.
Kelemahan:
Satu skor setiap responden terdiri dari 1 angka sama berarti bahwa respoden dengan skor yang sama belum tentu mempunyai sikap yang sama juga.
Alasan menggunakan skala likert yang 4 saja karena:
Untuk mencegah adanya kelompok yang mempunyai pendirian yang tidak jelas atau tida memiliki pendirian sama sekali, dalam arti mencegah kelompok yang netral atau tidak menunjukkan pendirian tertentu melalui cara memaksa respoden untuk memilih salah satu posisi yaitu pihak yang setuju atau tidak setuju.

Instrumen:
1. Skala  untuk mengukur sikap
a. skala likert  5,4,3,2,………..+
b. skala thurstone  1,2,3,…….+
c. skala sematic differensial (1,2,3,……..)
d. skala Osgood
e. skala gutmen
2. Kuesioner
a. skala
b. check list
3. Tes
4. Indeks

Validitas konstruk: kerangka dari suatu konsep untuk mencari kerangka konsep ditempuh dengan tiga cara:
1. Mencari definisi tiga konsep
2. Mendefinisikan sendiri konsep tersebut
3. Menanyakan definisi konsep tersebut kepada calon respoden.
Bertujuan:
1. Untuk meneliti kompobnen-komponen sikap/sifat yang diukur dengan alat itu.
2. Untuk mengukur instrumen dengan kerangka konsep.
Validitas: menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur itu mengukur apa yang ingin diukur.
Validitas isi: suatu alat pengukur ditentukan oleh sejauhmana isi alat pengukur itu mewakili semua aspek yang diangap sebagai kerangka konsep (validitas isi diperoleh dengan mengadakan sampling yang baik) yakni memilih item-item yang representatif dari keseluruhan bahan yang berkenaan dengan hal yang ingin dicapai.

Uji hipotesis dengan menggunakan regresi sederhana dengan syarat:
1. ukuran variabel interval
2. sampel dipilih secara random
3. galat taksiran regresi Y atas X berdistribusi normal
4. unit analisis berpasangan
5. linieritas


= kristarian (variabel tidak bebas)
= predictor (variabel bebas)
b = koefesien  regresi
= bilangan konstan

Data primer dikumpulkan dengan 4 cara: observasi, kelompok pengamatan, survai dan eksperimen.


Kesimpulan: hasil yang didapat dari penelitian.



Abstrak:
1. Seluruh laporan penelitian yang dikumpulkan dalam sebuah ringkasan maksimum 2 halaman (Jujun).
2. Essay yang utuh tanpa mempunyai sub judul.
3. Hanya memuat bagian-bagian yang penting saja dari sebuah penelitian yang berisi tujuan penelitian, tempat penelitian, metodologi serta hasil penelitian.
4. Merupakan sebuah essay yang terdiri dari serangkaian paragrap yang secara keseluruhan mampu mengkomunikasikan intisari dari sebuah penelitian.

Anava (Analisis Varians) (J. Suupranto: statistik)
Adalah teknik inferensial yang digunakan untuk menguji perbedaan rata-rata nilai.

Kegunaan anava:
1. Untuk mengetahui atau menentukan apakah nilai rata-rata sampel berbeda secara signifikan atau tidak.
2. Untuk mengetahui harga F.
3. Untuk mengetahui antar variabel manakah yang memang mempunyai perbedaan secara signifikan dan variabel manakah yang berinteraksi satu sama lain.
4. Tidak perlu berkali-kali melakukan pengujian tetapi cukup satu kali.

Analisis Regresi (Husaini Usman)
Dipakai apabila kita ingin meramalkan pengaruh sebuah variabel predictor dengan sebuah variabel kriterium atau ingin membuktikan bahwa terdapat atau tidak terdapat hubungan fungsional antara variabel bebas dengan variabel terikat.

Asumsi atau sejarah penggunaan analisis regresi:
1. Variabel yang dicari hubungan fungsionalnya mempunyai delta yang berdistribusi normal.
2. Variabel X tidak diacak, variabel Y acak.
3. Variabel yang dihubungkan mempunyai pasangan sama dari subjek yang sama.
4. Variabel yang dihubungkan mempunyai data interval atau rasio.

Persamaan regresi yang telah ditemukan perlu diuji signifikan dan linieritasnya.

Angket (J. Supranto: Statistik)
Penyelidikan mengenai suatu masalah yang banyak menyangkut orang banyak dengan jalan mengedarkan format daftar pertanyaan, diajukan secara tertulis kepada sejumlah subjek untuk mendapatkan jawaban dari responden secara tertulis.
Keuntungan angket:
1. Tepat sebagai alat untuk memperoleh data yang cukup luas dari kelompok orang yang berpopulasi besar, beraneka ragam dan bertebaran tempat kediamannya.
2. Pelaksanaannya efesien berlangsung dalam jangka pendek.
Kelemahan angket:
1. Banyak unsur private/rahasia gejala psikis tinggi dan dibawah sadar dan ketidaksadarannya yang tidak dapat diungkapkan dengan jawaban kuesioner.
2. Sifatnya subjektif, karena dipengaruhi sikap dan harapan pribadi.
3. Sering menanyakan hal-hal yang kurang relevan dengan masalah pokok yang hendak diteliti.
4. Pertanyaannya bisa ditafsirkan secara berbeda oleh para responden.


Data (Husaini Usman)
Suatu bahan mentah yang jika diolah melalui berbagai analisis dapat melahirkan berbagai informasi.

Data Sekunder (Husaini Usman)
Data yang dikumpulkan oleh peneliti melalui pihak kedua, atau data yang diperoleh melalui wawancara dengan pihak lain tentang objek yang diteliti serta mempelajari dokumentasi-dokumentasi.

Daftar Pustaka (Nugroho: Sendi-Sendi Statistik)
Bermaksud mentabulasi atau mendaftarkan semua sumber-sumber bacaan baik yang sudah dipublikasikan maupun yang belum.

Catatan kaki (Nugroho: Sendi-Sendi Statistik)
Berfungsi sebagai sumber informasi yang dipakai dalam penulisan.
Terdiri dari:
1. Ibid atau ibidium, catatan kaki yang sumbernya sama dengan catatan kaki yang tepat diatasnya.
2. Opcit atau operecitato: ialah karya yang dikutip digunakan untuk catatan kaki dari sumber yang pernah dikutip, tetapi telah disisipi catatan kaki dari sumber lain. Cara penulisannya: nama pengarang, op.cit.

Fakta: gejala yang dapat dibuktikan secara empiris.

Hipotesis: jawaban sementara dari sutau penelitian.

Hipotesis deduktif: hipotesis yang diformulasikan berdasarkan konsep-konsep/teori-teori yang mengacu dari pola pikir umum ke hal-hal yang khusus.

Hipotesisi induktif: hasil formulasi hipotesis penelitian melalui fakta-fakta khusus dari lapangan serta temuan-temuan penelitian terdahulu.

Implikasi: akibat-akibat yang ditimbukan dari arti yang tersirat didalamnya/maksud yang terkandung yang dapat berakibat pada hal-hal lain.

Indeks: akumulasi skor untuk setiap pertanyaan.

Korelasi: istilah statistik yang menyatakan derajat hubungan linier antara dua variabel atau lebih (hubungan hanya searah).

Penelitian: suatu proses terus menerus terhadap sesuatu yang menjadi permasalahan dengan cara mengamati/mengobservasi dan menganalisis gejala-gejala yang terjadi.

Metode: cara/jalan.

Metode penelitian: urutan langkah-langkah untuk melaksanakan penelitian berikut penjelasan tentang alat-alat yang dipergunakan untuk melaksanakan langkah-langkah penelitian.
Reliabel: dipercaya.

Statistik: salah satu alat untuk mengumpulkan data, mengolah data, menarik kesimpulan dan membuat keputusan berdasarkan analisis data yang dikumpulkan.

Statistik deskriptif: susunan angka yang memberikan gambaran tentang data yang disajikan dalam titik-titik tabel, diagram, histogram, ukuran penempatan (median, kuartil, desil), ukuran gejala pusat (rata-rata hitung, rata-rata ukur, modus), simpangan baku, korelasi dan regresi linier.

Simpangan baku: suatu nilai yang menunjukkan tingkat variasi suatu kelompok data.

Sampel: sebagian anggota populasi yang diambil dengan menggunakan teknik tertentu yang disebut teknik sampling.

Skala: ukuran ordinal yang disusun sedemikian rupa sehingga dapat mengurutkan responden dalam ukuran yang lebih tepat menurut variabel tertentu.

Teori: suatu prinsip umum yang dirumuskan untuk menerangkan sekolompok gejala-gejala yang berkaitan.

Valid: jitu, sah, absah, sahih dan benar.

Jenis data:
1. dikotomi: data diskrit, data kategori atau data nominal.
- data dikelompokkan menurut kategori dan diberi angka, angka hanya tabel belaka, bukan menunjukkan tingkatan.
- Sifat: eksklusif, tidak mempunyai urutan, tidak mempunyai ukuran, tidak mempunyai nol mutlak.
2. Kontinum:
a. data ordinat atau tingkatan: data yang diurutkan dari jenjang yang paling rendah sampai ke jenjang yang tertinggi, atau sebaliknya tergantung peringkat selera pengukuran yang subjektif terhadap proyek tertentu.
Contoh: golongan gaji, pangkat, pendidikan, status sosial. Sifat ekslusif, mempunyai urutan, tidak mempunyai ukuran dan nol mutlak.
b. data interval: sifatnya eksklusif, mempunyai urutan, dan mempunyai nol mutlak.
c. data rasio: perbandingan contoh berat badan, tinggi badan, panjang, jarak. Sifatnya: eksklusif, mempunyai urutan dan ukuran dan mempunyai nol mutlak.

Teknik penyajian data:
- Diagram pencar: sangat cocok untuk menyajikan data yang terdiri atas dua variabel. Diagram yang dibuat dalam sistem ordinat ini berfungsi pula untuk menentukan apakah suatu data linier.
- Tabel distribusi frekuensi: sangat cocok untuk menyajikan data dalam beberapa kelompok.
- Histogram: adalah penyajian data distribusi frekuensi yang diubah menjadi diagram batang.

Alasan menggunakan agket/kuesioner:
1. karena lokasi penelitian ada pada beberapa tempat (angket langsung dikasih dan disebarkan)
2. waktunya lebih efektif
3. dapat dibagikan secara serentak
4. responden bebas menjawab dan tidak malu-malu
5. peneliti tidak perlu hadir pada saat responden mengisi jawaban

Instrumen yang baik, yaitu:
1. valid
2. reliabel
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa-apa yang diinginkan dan dapat mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat. Untuk validitas: korelasi product moment oleh pearson.
Reliablitas adalah sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik.
1. Reliabilitas internal: diperoleh dengan cara menganalisis data dari satu kali hasil pengetasan.
2. Reliabilitas eksternal: dengan teknik paralel dan teknik ulang.
Rumus reliabilitas dengan rumus alpha r ii = [k/(k-1)]-[ab2/t2]
Keterangan: k = banyaknya soal
ab2 = jumlah varian butir
t2 = varian total

Penelitian korelasional adalah untuk mengetahui atau menemukan ada tidaknya hubungan dan apabila ada, berapa eratnya hubungan serta berarti atai tidaknya hubungan itu.

Koefesien korelasi adalah suatu alat statistik yang dapat digunakan untuk membandingkan hasil pengukuran dua variabel yang berbeda agar dapat menentukan tingkat hubungan antara variabel-variabel ini.

Korelasi product moment: digunakan misalnya untuk menentukan hubungan antara 2 gejala interval seperti nilai matematika dan nilai IPS.

Alasan pemilihan metode penelitian tergantung pada maksud dan tujuan.
Penelitian dibedakan dengan tujuan tertentu:
1. Penelitian yang bersifat menjelajah dengan tujuan untuk memperdalam pengetahuan mengenai suatu gejala dengan maksud untuk merumuskan msalahnya secara lebih rinci atau untuk menurunkan hipotesa-hipotesa karena belum ada referensi untuk mereduksi hipotesa.
2. Penelitian yang bersifat deskriptif bertujuan untuk menggambarkan secara tepat sifat-sifat suatu individu, keadaan gejala-gejala atau hal-hal yang khusus dalam masyarakat.
3. Penelitian yang bersifat menerangkan bertujuan untuk menguji hipotesa tentang hubungan sebab akibat antara berbagai variabel yang diteliti.


Macam-macam metode penelitian:
1. Metode historis
Tujuan: merekonstruks masa lalu secara sistematis dan objektif dengan mengumpulkan, menilai, memverifikasi dan mengintensiskan bukti-bukti untuk menetapkan fakta-fakta dan mencapai konklusi yang dapat dipertahankan, seringkali dalam hubungan hipotesisi tertentu.
2. Metode deskriptif
Tujuan: melukiskan secara sistematis fakta/karakteristik populasi tertentu/secara faktual/cermat.
3. Metode korelasi
Tujuannya: meneliti sejauh mana variasi pada suatu faktor berkaitan dengan variasi pada faktor lain.
Metode korelasional digunakan untuk:
a. mengukur hubungan diantara berbagai variabel.
b. Meramalkan variabel tidak bebas dari pengetahuan kita tentang variabel bebas.
c. Meratakan jalan untuk membuat rancangan penelitian eksperimental.
4. Metode ekperimental
Ditujukan untuk: meneliti hubungan sebab akibat dengan memanipulasikan satu atau lebih variabel dan membandingkan hasilnya dengan kelompok yang tidak mengalami manipulasi.
5. Metode kuasi eksperimental
Data yang diperoleh dari responden berdasarkan fakta yang telah terkumpul sebelumnya.

Ekspose facto: penelitian yang mengendalikan variabel bebas secara langsung telah terjadi/data variabel tersebut tidak dapat dimanipulasikan.
Syarat ekspose facto:
1. Ada dua variabel yang hendak diteliti.
2. Data apa adanya/tidak dimanipulasi.
3. Tidak menuntut subjek penelitian terlalu banyak.
4. Data yang diperoleh sudah terjadi.
5. Untuk mencari hubungan/korelasi.
6. Karena ilmu sosial sulit untuk membuat kontrol.

Variabel X: variabel yang mempengaruhi suatu variabel penyebab (variabel bebas).
Variabel Y: variabel akibat atau terikat/variabel tergantung/dependent variable.

Indikator ialah memecah-mecah variabel menjadi sub variabel (kategorisasi) yaitu memecah variabel menjadi ketegori-kategori data yang harus dikumpulkan oleh peneliti.

Sumber data: subjek darimana data dapat diperoleh (subjek penelitian), apabila kuesioner atau wawancara dalam pengumpulan datanya maka sumber data disebut responden.

Responden: orang yang menjawab atau merespon pertanyaan peneliti baik lisan maupun tulisan. Ada tiga jenis penelitian sehubungan dengan sumber wilayah data yang dijadikan subjek penelitian:
1. Penelitian populasi atau sensus yaitu keseluruhan subjek penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti semua element yang ada dalam wilayah penelitian oleh karena subjeknya meliputi semua data yang terdapat dalam populasi maka juga disebut sensus.
2. Penelitian sampel yaitu apabila kita akan meneliti sebagian dari populasi maka penelitian disebut penelitian sampel. Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti untuk digeneralisasikan yaitu untuk mengangkat kesimpulan penelitian sebagai sesuatu yang berlaku bagi populasi.
3. Penelitian kasus yaitu suatu penelitian yang dilakukan secara intensif, terinci, dan mendalam terhadap suatu organisme, lembaga atau gejala tertentu. Ditinjau dari wilayahnya mka hanya meliputi daerah atau subjek yang sangat sempit.

Angket/kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang ia ketahui.

Instrumennya: angket atau kuesioner.
Kuesioner tertutup: sudah disediakan jawaban sehingga responden tinggal memilih.
Kuesioner terbuka: memberi kesempatan kepada responden dengan kalimat sendiri.

Validitas konstruk: valid yang mengukur sikap dan bertitik tolak pada definisi konseptual yang sama tidak akan menghasilkan realibilitas yang menyesatkan.
Keuntungannya cocok untuk variabel dengan sikap.

Alpha crounbach: dipakai karena: data yang dipakai skala likert sehingga skornya bukan satu dan nol, data yang dipakai diperlukan sudah ada yaitu mencari varians butir sudah didapat dari perhitungan reliabilitas sebelumnya. Kelemahannya tidak mampu menghasilkan data yang proporsional. Desain dengan konstelasi tidak ada bedanya hanya kecenderungan penggunaan karena sama-sama mencari arah hubungan itu menurut Prof. Drs. Sutrisno Hadi hal. 89-90 buku Suharsini Arikunto, Prosedur Penelitian.

Variabel ialah gejala yang bervariasi atau objek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian misalnya jenis kelamin dan jenis penyakit.
Variabel kuantitatif misalnya kemakmuran, kepandaian.
Kuantitatif:

Variabel diskrit adalah variabel nominal atau variabel kategorik karena hanya dapat dikategorikan atas dua kutub yang berlawanan atau tidak wanita dan juga no telepon angkanya dinyatakan sebagai frekuensi.

Variabel kontinum adalah dipisahkan menjadi tiga variabel kecil:
1. variabel ordinal: variabel yang menunjukkan tingkatan-tingkatan. Misalnya: panjang, kurang panjang, pendek.
2. Variabel interval: variabel yang mempunyai jarak dibanding variabel lain (jaraknya sudah diketahui).
3. Variabel rasio: variabel perbandingan misalnya: berat Ani 46 Kg sedangkan……..

Data adalah menurut SK menteri P&K No. 0256/U/1977 tanggal 11 Juli 1977 adalah segala fakta dan angka yang dapat dijadikan bahan untuk menyusun suatu informasi.

Informasi adalah hasil pengolahan data yang dipakai untuk suatu keperluan.

Entiti adalah aspek-aspek atau faktor yang ikut mewujudkan dan berada disekitar serta ikut mem[pengaruhi masalah yang hendak diteliti.

Uji normalitas data digunakan untuk menguji apakah data kontinyu berdistribusi normal sehingga analisis dengan uji-t

Korelasi dan regresi dapat dilaksanakan (Husaini Usman)
Analisis regresi adalah dipakai apabila kita ingin meramalkan pengaruh sebuah variabel prediktor dengan variabel kriterium atau ingin membuktikan bahwa terdapat atau tidak hubungan fungsional adalah antara variabel bebas dengan varabel terikat.

Persamaan regresi yang telah ditemukan perlu diuji signifikasi dan linieritasnya.

Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan untuk mengukur pada waktu peneliti menggunakan suatu metode.

Definisi konseptual adalah proses pembentukkan pengertian dari pengamatan dan pengetahuan dan pemikiran bebas yang menyangkut seperangkat hal-hal yang kurang lebih sama atau telah berubah.

Definisi operasional adalah seperangkat petunjuk terhadap apa yangd diamati dan bagaimana mengukur suatu variabel.
Kriteria F hitung > F tabel (Husaini Usman) ditemukan oleh RA Fisher berguna untuk pengujian homogenitas data signifikansi korelasi linieritas data.

Uji linieritas regresi adalah bagaimana bentuk hubungan antara variabel yang dihubungkan.

Normal adalah pendekatan dari peristiwa atau kejadian mendekati normal.
Suatu kejadian dilihat normal apabila kejadian itu menghasilkan angka-angka atau nilai yang bisa diukur dan setelah dibuat tabel frekunsi menunjukkan nilai-nilai besar sekali atau kecil jumlahnya tidak banyak.

Implikasi adalah konsekuensi yang terpenting dihasilkan penyelidikan dengan rekomendasi untuk aktivitas dimasa datang dalam hubungan dengan hasil penelitian.

Simpangan baku adalah ukuran penyebaran berdasarkan rata-rata dilihat dengan menarik akar kuadrat dari rata-rata simpangan baku.

Garis regresi adalah garis lurus pada diagram pencar untuk mengetahui hubungan antara variabel X dan Y.

Regresi untuk meramalkan hubungan sesuatu variabel X dengan variabel Y yang telah diketahui.

Koefisien korelasi adalah untuk menyatakan keeratan hubungan antara variabel X dan Y yang telah diketahui.

Koefisien determinasi menyatakan besarnya sumbangan variabel satu terhadap yang lain yang dinyatakan dalam persen, dengan demikian maka r2 disebut koefisien determinasi atau koefisien penentu. Hal ini disebabkan r2 x 100% dalam variabel terikat (Y) ditentukan oleh variabel X.

xy product moment (Husaini Usman) digunakan untuk menyatakan ada tidaknya hubungan yang signifikan antara variabel satu dengan yang lain.
Korelasi product moment adalah mendasarkan diri pada asumsi bahwa datanya diperoleh dari populasi normal dan asosiasinya bersifat linier (segaris/seurutan) untuk mencari hubungan antara dua gejala interval.